JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pemerintah terus melakukan evaluasi terhadap semua kebijakan terkait pengendalian Covid-19 selama Natal dan Tahun Baru (Nataru), termasuk perkembangan vaksinasi.
Seperti dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, laju rata-rata vaksinasi dalam seminggu terakhir sedikit meningkat. Vaksinasi anak terbukti meningkatkan laju vaksinasi di Indonesia. Tercatat ada penambahan 300 ribu dosis selama 4 hari, sejak vaksinasi anak dimulai.
“Total sebanyak 2.324.644 dosis telah disuntikan untuk anak usia 6-11 tahun. Sedangkan, laju vaksinasi di wilayah Luar Jawa Bali meningkat dan menyumbang 55,6% dari laju rata-rata harian nasional,” jelas Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Airlangga Hartarto, Senin (27/12).
Kemudian untuk Program Vaksinasi Dosis Lanjutan (Booster Program) mandiri akan menyasar kelompok masyarakat di luar kelompok sasaran Program Vaksinasi Booster yang sudah berjalan.
Sedangkan terkait distribusi dan pelaksanaan vaksinasi booster mandiri ini akan diserahkan ke PT. Biofarma atau perusahaan sejenis yang memenuhi standar dalam pengiriman vaksin/logistik. Pelaksanaan vaksinasi booster itu akan dilakukan secara homolog maupun heterolog.
Pun demikian, Airlangga menyebut bahwa pemerintah masih menunggu rekomendasi dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).
“Program Vaksin Dosis Lanjutan (Booster Program), juga masih menunggu Laporan dan Rekomendasi ITAGI pada 10 Januari 2022,” ujar Airlangga.
Terkait soal vaksin dalam negeri, yakni Vaksin Merah Putih dan Vaksin BUMN, perkembangan yang telah dicapai sebagai berikut:
Untuk vaksin kerjasama antara UNAIR dan PT Biotis, akan dilakukan uji klinis fase I di bulan ini. Namun, hal tersebut masih menunggu persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Vaksin ini akan diuji klinis fase II dan III pada Januari – Juni 2022 mendatang.
Kemudian untuk vaksin kerjasama antara Eijkman dan Bio Farma masih dalam tahap Uji Pra-Klinis.
Sedangkan, untuk vaksin kerjasama antara Bio Farma dan Baylor College of Medicine (Vaksin BUMN), tahap uji klinis fase 1 sudah dimulai sejak 13 Desember lalu. Diperkirakan, uji klinis ini akan selesai pada bulan Juli 2022.
Perlu diktahui, vaksin hasil kerjasama Biofarma dan BUMN ini telah terdafrar di WHO Emergency Use of Listing pada 8 Juni 2021 lalu.
Vaksin ini akan mulai diproduksi pada Juni 2022 dengan target 75 – 150 juta dosis.