JAKARTA, HOLOPIS.COM Pemerintah secara bertahap bakalan menghilangkan bahan bakar jenis Pertalite yang saat ini menjadi pengganti utama bahan bakar premium.

Dimana sebelumnya bahan bakar jenis premium sendiri diketahui sudah langka untuk ditemukan para pengendara di sebagian besar SPBU di seluruh Indonesia.

Hal ini menyusul usaha pemerintah yang mengklaim ingin memperbaiki kondisi lingkungan dengan mendorong penggunaan BBM ramah lingkungan, yakni menggunakan BBM RON tinggi. Dimana RON pertalite adalah 90 dan premium berada di nilai 88.

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Soerjaningsih mengungkapkan, pemerintah tengah menyusun roadmap BBM ramah lingkungan dan menggantikan pertalite dengan jenis bahan bakar Pertamax.

“Dengan roadmap ini, ada tata waktu di mana nantinya kita akan menggunakan BBM ramah lingkungan. Ada masa di mana Pertalite harus dry, harus shifting dari Pertalite ke Pertamax,” kata Soerjaningsih, Jumat (24/12).

Ia menyebut, proses shifting Pertalite ke Pertamax sudah masuk dalam bahasan berbagai pihak guna tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.

“Sehingga kita juga mencermati volume Pertalite yang harus disediakan untuk masyarakat,” imbuhnya.

Sebelumnya, ia juga mengatakan, Indonesia saat ini memasuki masa transisi dari BBM dengan RON rendah menjadi ramah lingkungan.

“Kita memasuki masa transisi di mana Premium (RON 88) akan digantikan dengan Pertalite (RON 90), sebelum akhirnya kita akan menggunakan BBM yang ramah lingkungan,” tambahnya.

Soerja mengklaim, Premium RON 88, saat ini hanya digunakan oleh tujuh negara saja. Volume yang digunakan pun sangat kecil. Kesadaran masyarakat menggunakan BBM dengan kualitas yang lebih baik, menjadi salah satu penyebabnya.