JAKARTA, HOLOPIS.COM – Mabes Polri mengklaim bahwa kebijakan ganjil genap di tempat wisata tidak akan sama di setiap daerahnya dan tergantung dari masing masing wilayah.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan kebijakan ganjil genap tersebut bersifat situasional melihat kondisi di lapangan.
“Misalnya di wilayah Polda Metro, Polda Jabar, pemberlakuan sesuai dengan situasional wilayah masing-masing. Jadi tidak dari Mabes atau dari Pusat menentukan,” kata Ahmad, Jumat (24/12).
Ahmad juga menjelaskan bahwa pemberlakuan ganjil genap juga bakal disesuaikan lagi di tingkat kabupaten/kota masing-masing daerah. Menurutnya, tak semua wilayah akan diberlakukan ganjil genap. Kebijakan ini telah sesuai dengan arahan dari Kapolri guna mencegah adanya kerumunan yang berujung pada penularan Covid-19.
“Jadi pemberlakuannya menyesuaikan situasi. Bukan tiap polda, tapi tiap daerah. Jadi misalnya Polda Jawa Barat, daerah Kabupaten a, b, c itu berbeda. Menyesuaikan situasi masing-masing. Selain jalur lalu-lintas, juga ada tempat wisata yang harus diwaspadai. Begitu juga titik-titik yang kita prediksi akan menjadi ancaman kegiatan terorisme. Pada prinsipnya semua titik itu mendapat perhatian penuh,” pungkasnya.