LAMPUNG, HOLOPIS.COM Presiden Jokowi mendoronh Nahdlatul Ulama (NU) mampu berkontribusi untuk pengembangan ekonomi umat ke arah yang lebih besar.

Dalam pembukaan Muktamar Ke-34 NU di Pondok Pesantren (Ponpes) Darussa’adah, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, Jokowi bahkan menawarkan akan memberikan konsensi kepada para pemuda NU untuk bisa mengembangkan ekonomi baik bidang pertanian maupun pertambangan.

“Tetapi sekali lagi, ini dalam sebuah kelompok usaha besar, sehingga nanti bisa menggeret, mengajak gerbong-gerbong yang lain untuk ikut menikmati. Ini memerlukan sebuah kerja besar, tetapi saya melihat potensi di Nahdlatul Ulama itu ada, tinggal merajutnya,” kata Jokowi, Rabu (22/12).

Pesan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut, dengan gerakan yang dimulai dari kalangan atas NU tersebut, bisa semakin mendorong kebangkitan perekonomian Indonesia di masa pandemi.

“Ini bisa dirajut dalam sebuah kekuatan lokomotif, saya meyakini ini bisa menarik gerbong-gerbong yang ada di bawah untuk bersama-sama dalam rangka menyejahterakan kita semuanya,” harapnya.

Di samping itu, mantan Walikota Solo itu juga mengutarakan keketuaan Indonesia dalam G20 merupakan momentum untuk mempengaruhi kebijakan-kebijakan dunia utamanya dalam hal digitalisasi, perubahan iklim, dan ekonomi hijau.

“Indonesia sekarang juga memimpin G20, menjadi Keketuaan G20, juga ingin mempengaruhi kebijakan-kebijakan dunia yang berpihak kepada negara-negara miskin, kepada negara-negara berkembang, kepada negara-negara kecil, kepada negara-negara kepulauan, dalam segala hal, utamanya dalam hal digitalisasi, perubahan iklim, dan ekonomi hijau,” paparnya.

Jokowi kemudian menyampaikan rasa terima kasih kepada NU yang terus mengawal kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Sekali lagi, saya ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada NU yang terus mengawal kebangsaan, mengawal toleransi, mengawal kemajemukan, mengawal Pancasila, mengawal Undang-Undang Dasar 1945, mengawal kebinekaan kita, mengawal NKRI, dan kita harapkan dengan itu kita terus bisa menjaga dan merawat bangsa dan negara kita yang kita cintai,” tutupnya.