JAKARTA, HOLOPIS.COM – Sesepuh Majelis Rasulullah Pusat Habib Nabiel Al Musawa memberikan nasehat baik kepada semua orang khususnya umat Islam agar memupuk kebersihan hati dari perkara-perkara buruk.
Bahkan tolok ukur seseorang mulia atau tidak sejatinya bukan berasal dari amaliahnya, akan tetapi kesucian hatinya.
“Anakku, terkadang beberapa orang tak punya amal yang banyak nak, tapi mereka punya hati yang suci bersih, tak punya sifat riya iri dan dengki,” kata Habib Nabiel, Selasa (21/12).
Dengan kebersihan hati tersebut, Habib Nabiel menyebut bahwa Tuhan akan memberikan derajat yang lebih baik, bahkan kepada mereka yang banyak beramal sekalipun.
“Allah memberikan asrar (rahasia/kekhususan) yang tak diberikan pada mereka yang banyak amal,” imbuhnya.
Oleh sebab itu, Habib Nabiel pun mengajak semua orang untuk membersihkan hati dari berbagai keburukan. Ia yakin dengan membersihkan hati secara batiniah akan membuat kehidupan seseorang lebih berkah.
“Selalulah bersihkan hatimu ya nak, maka Allah akan membersihkan jalanmu,” pungkasnya.
Cara membersihkan hati menurut Rasulullah SAW
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam memberikan tips cara membersihkan hati dari hal-hal yang buruk. Salah satunya adalah dengan memperbanyak membaca Kalamullah (Alquran) dan mengingat kematian.
Seperti hadist yang diriwayatkan eh Imam Al Baihaqi, Rasulullah bersabda:
عَنِ ابن عُمَرَ رَضَيِ اللٌهُ عَنهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللٌهِ صَلَيِ عَلَيهِ وَسَلٌمَ اِنٌ هذِهِ القُلُوبَ تَصدَأ الحَدِيدُ اِذَا أصَابَهُ المَاءُ، قِيلَ يَارَسُولَ اللٌهِ وَمَا جِلآوُهَا ؟ قَالَ كَثُرَةُ ذِكرِ الَموتِ وَتلآوَةُ القُرانِ. (رواه البيهقي في شعب الإيمان)
Artinya: Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu’anhuma berkata bahwa Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya hati ini dapat berkarat sebagaimana berkaratnya besi bila terkena air.” Beliau ditanya; “Wahai Rasulullah, bagaimana cara membersihkannya?” Rasulullah menjawab; “Perbanyak mengingat mati dan membaca Alquran,” (HR. Al-Baihaqi).
Dengan sering membaca Alquran, maka perlahan hati akan memancarkan cahaya taufik dan hidayah yang Insya Allah akan membawa banyak kebaikan dan tentunya syafaat bagi pengamalnya kelak di hari kiamat.
Bahkan Allah SWT di dalam firman-Nya menyebutkan tentang pentingnya kebersihan hati di sisi-Nya. Kemuliaan hati bersih ini termaktub di dalam Alquran Surat Asy Sya’ara’ ayat 87-89.
Ayat 87
وَلَا تُخۡزِنِىۡ يَوۡمَ يُبۡعَثُوۡنَۙ
Artinya : dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan.
Ayat 88
يَوۡمَ لَا يَنۡفَعُ مَالٌ وَّلَا بَنُوۡنَۙ
Artinya : (yaitu) pada hari (ketika) harta dan anak-anak tidak berguna.
Ayat 89
اِلَّا مَنۡ اَتَى اللّٰهَ بِقَلۡبٍ سَلِيۡمٍؕ
Artinya : kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.