Bentuk dukungan yang akan diberikan IMI, yaitu menyiapkan 200 pcs peralatan balap. Mulai dari helm, baju atau body protector, hingga sepatu balap bagi para pembalap liar yang akan bertanding di sirkuit Ancol.
Tidak hanya itu, para pembalap juga akan diberikan pelatihan dan teknik seputar dunia balap. Semunya itu akan langsung diberikan oleh para pembalap profesional seperti Ananda Mikola, Rifat Sungkar, Dyan Delato, Eddy Saputra dan lain-lain.
“Daripada memusuhi para pembalap liar, lebih baik kita merangkul mereka. Dibina secara baik dengan menghadirkan sirkuit berkualitas yang bisa diakses semua kalangan, serta memberikan berbagai pelatihan kepada mereka untuk meningkatkan bakat balapnya,” jelas Bamsoet.
“Sehingga balapan liar yang membahayakan pembalap dan juga masyarakat pengguna jalan raya lainnya, yang seringkali menjadi masalah sosial, bisa diubah menjadi kekuatan sosial,” lanjutnya.
Adanya sirkuit di Ancol, akan membuat aktivitas Ancol akan semakin hidup. Bisa memberikan multiplier effect economy yang besar, baik bagi Pembangunan Jaya Ancol maupun bagi masyarakat sekitar.
Sebab selain menyiapkan sirkuit, Pembangunan Jaya Ancol juga akan menyiapkan lahan bagi UMKM untuk menjual berbagai produknya di sekitar lokasi sirkuit.
“Sekaligus mengembangkan Otomotif Mall di Ancol sebagai tempat bagi para pelaku usaha otomotif menjajakan berbagai produk olahraga hingga modifikasi otomotif. Menjadikan kawasan Ancol tidak hanya sebagai pusat hiburan dan kuliner, melainkan juga menjadi pusat olahraga dan modifikasi otomotif di Indonesia,” pungkas Bamsoet.