JAKARTA, HOLOPIS.COM – Setidaknya 146 orang tewas akibat badai topan Filipina.
Gubernur Provisni Bohol, Arthur Yap meminta agar para walikota di provinsinya untuk menyiapkan makanan dan minuman.
Hal tersebut dilakukan karena stasiun air di wilayahnya mengalami kerusakan akibat topan.
MARITIME SAFETY ADVISORY: As of 4PM today, 19 December 2021, the Philippine Coast Guard (PCG) has monitored the following: pic.twitter.com/s6aKlYIWta
— Philippine Coast Guard (@coastguardph) December 19, 2021
Sebanyak 227 kota dan perkampunya mengalami padam listrik, dan hanya 21 wilayah yang masih memiliki daya listrik.
Penjaga Pantai Filipina mengatakan, total 869 penumpang, pengemudi, dan pembantu kargo masih terdampar di kapal di Visayas Timur, Visayas Tengah, dan Mindanao Timur Laut.
Typhoon #Rai has strengthened again in the South China Sea. Forecast to turn northwards just before reaching the coast of #Vietnam, but some impacts in the country still likely. pic.twitter.com/RTnUkpLpXj
— Met Office Storms (@metofficestorms) December 18, 2021
Sementara itu, 163 kapal masih berlindung sebagai tindakan pencegahan.
Peristiwa ini tidak jarang terjadi di Filipina, dengan sekitar 20 badai dan topan menerjang negara itu setiap tahunnya/
Dilansir dari Skynews (19/20), Filipina terletak di kawasan Cincin Api Pasifik, menjadikannya salah satu negara paling rawan bencana di dunia.