JAKARTA, HOLOPIS.COM – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Covid-19 varian Omicron telah terdeteksi setidaknya di 89 negara (18/12), termasuk di Indonesia.

Selain penyebaran yang kian luas, WHO juga mewanti-wanti bahwa jumlah kasus Covid-19 Omicron meningkat dua kali lipat dalam 1,5 sampai 3 hari terakhir di daerah yang telah mendeteksi penularan varian lokal.

“Data keparahan klinis soal varian Omicron masih terbatas. Lebih banyak data diperlukan untuk memahami profil keparahan dan bagaimana keparahan dipengaruhi oleh vaksinasi dan kekebalan yang sudah ada sebelumnya,” kata WHO seperti dikutip Reuters.

Selain itu, WHO juga mencatat bahwa belum ada bukti soal efektivitas vaksin Covid-19 yang ada melawan varian asal Afrika tersebut.

“Data yang tersedia lagi-lagi masih terbatas dan sampai saat ini tidak ada bukti peer-review soal kemanjuran dan efikasi vaksin terhadap varian Omicron,” papar WHO.

WHO memperingatkan lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron yang begitu cepat perlu diwaspadai karena dikhawatirkan membuat tenaga medis dan rumah sakit kewalahan.

Sebagai contoh, WHO mengyinggung lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron di Inggris dan Afrika Selatan.

“Tingkat rawat inap di Inggris dan Afrika Selatan terus meningkat dan mengingat jumlah kasus yang meningkat pesat, ada kemungkinan banyak sistem kesehatan menjadi cepat kewalahan,” tutur WHO.