JAKARTA, HOLOPIS.COM Terkait mutasi yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, ditanggapi langsung oleh Firli Bahuri yang saat ini menjabat sebagai ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Masa jabatan Pimpinan KPK periode ini berlaku mulai tahun 2019 hingga tahun 2023 atau selama 4 tahun,” ujar Firli dalam keterangannya, Minggu (19/12).

Firli dengan tegas mengatakan, jabatannya sebagai ketua KPK bukanlah sebuah penugasan dari Kapolri. Oleh karena itu, dirinya tetap akan mengemban jabatan ketua KPK selama 4 tahun hingga tahun 2023.

Bahkan Firli mengatakan, tidak terpikir untuk pergi dari KPK sebelum masa jabatannya berakhir. Penugasannya di Polri, memang sudah masuk masa pensiun pada bulan November 2021.

“Saya berterima kasih atas dukungan seluruh elemen masyarakat kepada Pimpinan dan segenap insan KPK dalam tugas melakukan pemberantasan korupsi. Partisipasi aktif seluruh masyarakat akan memperkuat kekuatan bangsa ini agar segera terbebas dari korupsi,” pungkas Firli.

Sebelumnya, dalam surat telegram (ST) nomor ST/2568/XII/KEP./2021 tanggal 17 Desember 2021 Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memutasi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri sebagai perwira tinggi Bareskrim Polri.

Tidak hanya Firli, beberapa Kapolda di wilayah Indonesia juga dilakukan mutasi. Rata – rata, mereka yang dimutasi sudah memasuki masa pensiun.

Kapolda yang dirotasi yakni, Kapolda Bengkulu Irjen Guntur Setyanto dimutasi menjadi Pati Bareskrim Polri dalam rangka pensiun. Irjen Agung Wicaksono yang sebelumnya menjabat sebagai Wairwasum Polri, akan menjabat sebagai Kapolda Bengkulu

Kemudian, Kapolda Maluku Irjen Refdi Andri dimutasi menjadi Pati Sahli Kapolri dalam rangka pensiun. Posisinya digantikan oleh, Irjen Lotharia yang sebelumnya Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sedangkan Kapolda NTT ditugaskan kepada Brigjen Setyo Budiyanto yang sebelumnya Pati Bareskrim Polri dengan penugasan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kapolda Kalimantan Timur (Kaltim), Irjen Herry Rudolf Nahak. Diangkat dalam jabatan baru sebagai Kasespim Lemdiklat Polri. Posisi Kapolda Kaltim kemudian diisi oleh Irjen Imam Sugianto yang sebelumnya Asops Kapolri.

Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi dimutasi dari jabatannya menjadi Asops Kapolri. Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Iqbal dirotasi menjadi Kapolda Riau.

Jabatan Kapolda NTB kemudian diisi oleh Brigjen Djoko Poerwanto yang sebelumnya Dirtipikor Bareskrim Polri.

Kapolda Kalimantan Barat (Kalbar) Irjen Remigius Sigid Tri Hardjanto dirotasi menjadi Kadivkum Polri. Jabatan Kapolda Kalbar kemudian diisi oleh Irjen Suryanbodo Asmoro yang sebelumnya Kadivkum Polri.