JAKARTA, HOLOPIS.COM – Sedikitnya 23 orang tewas akibat badai topan di Filipina, demikian dilansir dari CNA (18/12).

Lebih dari 300,000 orang telah meninggalkan rumah ereka ketika Topan Rai mengantam bagian selatan dan tengah negara tersebut.

Topan Rai mengakibatkan tenaga listrik dan komunikasi terputus di banyak area, serta menghancurkan atap dan merobohkan tiang listrik.

Foto udara yang dibagikan oleh militer menunjukkan kerusakan yang meluas di kota Jenderal Luna, di mana banyak peselancar dan turis berkumpul menjelang Natal.

Pulau tetangga Dinagat pun telah rata oleh tanah akibat badai.

“Dinding dan atap dirobek dan diterbangkan oleh Odette seperti kertas,” kata Bag-ao, menggunakan nama lokal untuk topan tersebut.

Kecepatan angin Rai mereda hingga 150 km/jam saat meluncur melintasi negeri itu.

Hujan deras pun membanjiri desa-desa, menumbangkan pohon dan menghancurkan struktur kayu.

Menurut peramal cuaca, topan tersebut berada di atas Laut Cina Selatan dan menuju ke area Vietnam.