JAKARTA, HOLOPIS.COM – Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengumumkan kasus pertama varian Omicron di Indonesia (16/12).

Pasien yang positif terinfeksi varian omicron merupakan petugas kebersihan di Wisma Atlet yang tidak melakukan perjalanan ke luar negeri. Lalu, darimana kemungkinan penularan varian Omicron bisa terjadi?

Epidemiolog Centre for Environmental and Population Health Griffith University Australia Dicky Budiman mengungkapkan bahwa kemungkinan penularan terjadi dari orang yang tengah melakukan karantina dari luar negeri.

“Karena dia bekerja di satu fasilitas yang melayani orang yang bepergian dari luar negeri, yang kemungkinan besar terpapar Omicron dari luar negeri, tentu berisiko. Besar kemungkinan dari situ,” ujar Dicky.

Dicky menjelaskan, hal tersebut juga terjadi pada banyak kasus di negara lain, salah satunya Hongkong. Sehingga, penting untuk memahami bagi para petugas termasuk petugas kebersihan untuk terus berhati-hati.

Mengingat meskipun telah menggunakan masker dan face shield tidak dapat sepenuhnya menjamin. Terlebih, varian-varian virus SARS-CoV-2 seperti Omicron dapat menyebar melalui udara dengan mudahnya.

“Ini yang artinya harus dilakukan evaluasi dan investigasi. Pastikan kenapanya, aliran (udara)nya, dan sumber penularannya dalam kasus pertama ini,” ujar Dicky.

“Kalau enggak ketemu, ya harus curiga juga ini dia darimana? Apa ada kontak dengan orang lokal atau bagaimana? Ini yang harus dituntaskan untuk mendapatkan kepastian,” tambahnya.

Menurut Dicky, salah satu cara yang dapat dilakukan agar tidak terjadi penyebaran varian Omicron adalah dengan melakukan tes pada petugas-petugas yang ada.

“Lakukan investigasi tadi termasuk dalam hal ini memastikan orang-orang yang sempat melakukan kontak di tracing dan melakukan isolasi karantina, itu yang harus dilakukan,” kata Dicky.

Sedangkan, jika petugas kebersihan tersebut memang bekerja untuk satu gedung, maka bisa dilakukan pemeriksaan pada satu gedung tersebut.