JAKARTA, HOLOPIS.COM – WHO dan Bank Dunia mengungkapkan pandemi Covid-19 telah mendorong lebih dari setengah miliar orang ke dalam kemiskinan ekstrem. Pandemi turut memicu bencana ekonomi terburuk sejak dekade 1930-an.

Dua laporan WHO dan Bank Dunia diterbitkan pada momen peringatan Universal Health Coverage Day, (12/12). Laporan tersenut menggambarkan kemampuan orang-orang mendapatkan dan membayar perawatan kesehatan.

Menurut WHO, bukti baru yang dikumpulkan Bank Dunia mengungkapkan, lebih dari setengah miliar orang di seluruh dunia jatuh ke kemiskinan ekstrem karena harus membayar biaya pelayanan kesehatan menggunakan uang mereka sendiri.

“Pandemi juga memicu krisis ekonomi terburuk sejak 1930-an, sehingga semakin sulit bagi orang-orang untuk membayar perawatan,” kata WHO, dikutip laman Anadolu Agency.

Bank Dunia menyebut negara-negara perlu membuat kebijakan ekonomi yang berkelanjutan untuk mengatasi ancaman kemiskinan ekstrem.

Tak hanya kemiskinan ektrem, bank dunia juga sebut pandemi memicu beragam konflik, termasuk yang berkaitan dengan isu perubahan iklim. Dampak pandemi itu mereka sebut memperlambat upaya mengurangi kemiskinan.

Kenaikan angka kemiskinan ekstrem ini tercatat menjadi yang pertama kali terjadi sejak tahun 1998 atau dua dekade terakhir. Ketika itu, krisis keuangan negara-negara Asia mengguncang ekonomi global.

Dalam situasi ini, Bank Dunia menyatakan akan terus menyediakan pinjaman hingga ribuan triliun rupiah untuk negara-negara berkembang.