Selasa, 14 Januari 2025

Kemenperin Usulkan PPnBM 0 Persen Dijadikan Permanen Khusus Industri Otomotif

JAKARTA, HOLOPIS.COM – PPnBM 0 persen untuk mobil baru yang diberlakukan pemerintah, dinilai efektif untuk membangkitkan industri otomotif di Indonesia. Oleh karena itu, ada usulan dari Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita agar kebijakan tersebut dipermanenkan.

Agus mengatakan, stimulus yang diberikan itu terbukti mampu memberikan dampak signifikan pada pemulihan sektor industri otomotif. Insentif ini juga meningkatkan kepercayaan dari pelaku industri.

“Saya memberikan penghargaan kepada pabrik otomotif dan para dealer yang turut membantu, mendorong, memfasilitasi para pembeli untuk mendapatkan dan memanfaatkan stimulus ini dengan tambahan promosi dan potongan harga lainnya,” kata Agus, dalam keterangannya yang dikutip Senin (13/12).

Dari data periode Maret-November 2021, penjualan mobil naik sebesar 71,02 persen (year-on-year) atau sebanyak 487 ribu unit. Program insentif PPnBM untuk mobil baru ini juga membantu memulihkan industri pendukung.

Peserta program PPnBM DTP telah memberdayakan 319 perusahaan industri komponen tier 1. Upaya ini juga telah mendorong peningkatan kinerja industri komponen tier 2 dan 3 yang sebagian besar termasuk kategori industri kecil dan menengah.

Kemenprin juga terus lakukan pendalaman struktur manufaktur di sektor tersebut. “Tentu agar berhasil, kita memberikan insentif pada produsen untuk berlomba melakukan pendalaman struktur di tanah air,” jelas Agus.

Kebijakan PPnBM 0 persen secara permanen, ditujukan hanya untuk produk otomotif. Namun tetap dengan syarat, yaitu local purchase atau komponen lokal yang harus dipenuhi sebuah produk mobil minimal 80 persen.

“Pemerintah sedang mempersiapkannya secara berhati-hati dengan memperhitungkan cost and benefit, serta menyusun time frame-nya,” ucapnya.

Industri otomotif, jadi salah satu sektor penting sebagai kontributor utama terhadap PDB. Saat ini ada 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih dengan kapasitas produksi sebesar 2,35 juta unit per tahun.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral