JAKARTA, HOLOPIS.COM – Menko Perekonomian Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan 2022 telah ditetapkan sebagai periode keberlanjutan pemulihan ekonomi dan reformasi struktural.
Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan bisa tumbuh di atas lima persen.
Demi mencapai sasaran tersebut, kata dia, kepastian hukum dan dukungan pemerintah akan terus dijalankan demi kemudahan investasi dan berusaha. Pemerintah berkomitmen melanjutkan agenda reformasi struktural, deregulasi, dan debirokratisasi.
keputusan Mahkamah Konstituti terkait revisi Undang-Undang (UU) Cipta Kerja akan secepatnya dijalankan dan ditindaklanjuti oleh Pemerintah. Seluruh materi dan substansi UU Cipta Kerja sepenuhnya tetap berlaku.
“Selain itu, momentum Presidensi G20 Indonesia di tahun 2022 juga harus dapat kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk mendorong pemulihan dan transformasi ekonomi,” ujar dia.
Tahun depan merupakan momentum Presidensi G20 yang membanggakan bagi Indonesia untuk memimpin kelompok negara berpendapatan terbesar dunia serta mengatasi pemulihan ekonomi tidak merata.
Terdapat tiga hal yang menjadi fokus utama Presidensi G20, yaitu penanganan kesehatan yang inklusif, transformasi berbasis digital, dan transisi menuju energi berkelanjutan.
Ketiganya dirangkai dalam tema “Recover Together, Recover Stronger”. “Sesuai arahan Bapak Presiden, Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 bukan hanya seremoni saja namun menghasilkan hasil nyata yang bermanfaat bagi Indonesia dan dunia,” jelas dia.