Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Baru Terungkap dan Ramai, Ini Alasan Polisi Tutupi Kasus Ustad Perkosa Belasan Santriwati

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kasus pemerkosaan yang terjadi pada 12 santriwati di salah satu pesantren di Bandung, Jawa Barat, oleh seorang oknum ustad berinisial HW sudah diungkap polisi sejak Mei 2021. Namun kasus tersebut baru ramai, setelah kasus ini memasuki proses persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Bandung.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Erdi A Chaniago mengungkapkan, pihaknya sengaja tidak mempublikasikan kasus tersebut kepada masyarakat. Salah satu alasannya adalah pertimbangan mengenai kondisi psikologis para korban.

“Kemarin itu kita tidak merilis ke media dan mengekspos ke media karena menyangkut dampak psikologis dan sosial yang menjadi korban. Kasihan kan mereka itu,” kata Erdi (9/12).

Erdi mengatakan kasus tersebut saat ini telah diselesaikan penyidikannya dan telah rampung pemberkasan. Tersangka pun kini tengah menjalani proses sidang.

“Tapi kita tetap menuntaskan kasus yang dilaporkan kepada kita dan faktanya memang sudah berkas dan tersangka sudah diterima ke kejaksaan dan sekarang sudah disidangkan,” jelas dia.

Sementara itu, Jaksa Kejari Bandung, Agus Mudjoko, mengatakan para korban saat ini masih mengalami trauma berat atas perbuatan pelaku yang dilakukan sejak 2016. Beberapa santriwati bahkan sudah melahirkan anak.

“Ada empat korban yang hamil dan sudah melahirkan semua. Bahkan ada salah seorang korban sudah dua kali melahirkan akibat perbuatan terdakwa,” kata Agus

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Dugaan Kebocoran Data, DJP Imbau Wajib Pajak Jaga Keamanan Data

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah adanya dugaan kebocoran data pada sistem mereka. Hal itu sebagaimana disampaikan Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP, Dwi Astuti.

Jokowi Salahkan Keteledoran Manusia Penyebab Kebocoran Data Terjadi Lagi

Presiden Jokowi (Joko Widodo) menanggapi terjadinya kembali fenomena kebocoran data yang kali ini adalah data NPWP Kementerian Keuangan.

DJP Bantah 6 Juta Data NPWP Bocor

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah adanya dugaan kebocoran 6 juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru