Kapolri Mau Lemdiklat Jadi Dapur SDM Polri Unggul

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengharapkan agar Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri bisa menjadi dapur pencetak Sumber Daya Masyarakat (SDM) Polri berkualitas.

“Lemdiklat Polri harus menjadi dapur pencetak SDM Polri yang unggul dengan menerapkan 3 kompetensi dan 8 standar pendidikan Polri pada proses pembentukannya,” kata Kapolri dalam pidato pengarahan Wandiklat Polri Tahun 2021, Kamis (9/12).

3 kompetensi Polri yang dimaksud Kapolri adalah ; knowledge (pengetahuan), skill (keterampilan) dan attitude (perilaku) di bidang tugas penyidikan yang diembannya.

Sementara 8 standar pendidikan Polri antara lain ;

1. Standar Kompetensi Lulusan (SKL), yang digunakan sebagai pedoman penilaian dalam menentukan kelulusan kepada peserta didik.

2. Standar Isi, yang menyangkut kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar serta kurikulum satuan pendidikan dan kalender pendidikan.

3. Standar Proses, yang terkait dengan proses pembelajaran yang memberikan ruang prakarsa, kreativitas, dan juga kemandirian sesuai dengan bakat minat dan perkembangan psikologis dan fisik peserta didik.

4. Standar Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan, yaitu yang berkaitan dengan sertifikasi Tenaga Pendidik (Gadik) yang harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan dari pendidikan tersebut.

5. Standar Sarana dan Prasarana, yang meliputi perlengkapan sarana pendidikan, buku dan sumber belajar yang lainnya.

6. Standar Pengelolaan, yaitu standarisasi tata kelola proses pembelajaran.

7. Standar Pembiayaan Pendidikan, yang terdiri dari biaya operasi, investasi serta biaya personal.

8. Standar Penilaian Pendidikan.

Jika 3 kompetensi dan 8 standar pendidikan ini bisa diterapkan dengan sebaik mungkin, ia yakin seluruh anggota Polri yang berhasil dicetak bisa memiliki kualitas diri yang sangat baik, khususnya di dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Sehingga terlahir personel Polri benar-benar bisa dekat, dipercaya, dan dicintai masyarakat, serta memenuhi rasa keadilan,” tegasnya.