JAKARTA, HOLOPIS.COM – Otoritas obat negara China telah memberikan persetujuan darurat untuk pengobatan pertama negara itu terhadap COVID-19.
Dilansir dari CNA (9/12), pengobatan itu ditemukan dalam uji klinis agar dapat mengurangi rawat inap dan kematian di antara pasien berisiko tinggi.
Keputusan ini pun seiring dengan keputusan para regulator di seluruh dunia yang telah mengizinkan pemberian obat virus corona kepada grup masyarakat dengan resiko tinggi, terlebih karena adanya kekhawatiran terhadap varian Omicron.
China saat ini juga sedang bergulat dengan banyaknya hasil studi yang menemukan bahwa vaksin produksi mereka memiliki efikasi yang lebih rendah dalam melawan varian Omciron.
Pengobatan tersebut akan terdiri dari kombinasi dua obat, yang diberikan melalui suntikan.
Obat tersebut dikembangkan bersama – sama oleh Universitas Tsinghua, Rumah Sakit Rakyat Ketiga Shenzhen dan Brii Biosciences.