LUMAJANG, HOLOPIS.COM Dalam upaya mitigasi lanjut, pencarian, pertolongan dan dan penyelamatan (Search and Rescue) korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pasang sejumlah sejumlah peralatan untuk memantau kondisi cuaca khusus di kawasan Semeru.

“Saat ini kami telah memasang sejumlah peralatan pendukung guna memantau kondisi cuaca khusus di kawasan Semeru. Informasi cuaca ditayangkan dalam display cuaca yang terdiri dari Citra Satelit Himawari-8, Citra Radar Cuaca, Kondisi Udara Atas terutama untuk Penerbangan, Kondisi Kualitas Udara untuk memonitor sebaran abu vulkanik serta sistem pemodelan untuk memprediksi sebaran abu dan memprakirakan cuaca beberapa hari ke depan ” ungkap Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG di Lumajang, Senin (6/12).

“Saya langsung datang kesini untuk memastikan bahwa dukungan BMKG benar-benar berjalan dengan baik dan seluruh informasi yang dikeluarkan tersebar dan dapat diakses masyarakat,” tambah Dwikorita.

Informasi cuaca di kawasan Gunung Semeru, akan selalu diperbaharui secara periodik. Update tersebut dilakukan, untuk menjaga keselamatan warga di Pengungsian dan  tim yang tengah mencari korban hilang akibat erupsi Gunung Semeru.

“Ini untuk mengantisipasi ancaman cuaca buruk dan banjir lahar yang dikhawatirkan mengancam keselamatan masyarakat terdampak dan tim yang melakukan pencarian korban erupsi. Kami mendukung Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) – Badan Geologi di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam menyiapkan data prakuraan cuaca untuk  peringatan dini lahar Semeru,” imbuhnya.

Dwikorita Karnawati
Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG saat lakukan tinjauan ke Lumajang, Jawa Timur.

Selain itu, BMKG juga turut memonitor pergerakan sebaran abu vulkanik erupsi Gunung Semeru di udara untuk memastikan keselamatan penerbangan pesawat. Jika dari hasil pantauan terdeteksi, maka BMKG akan memberikan informasi sedini mungkin kepada Kementerian Perhubungan dan otoritas penerbangan.

Seperti diketahui Gunung Semeru erupsi pada Sabtu (4/12) pukul 15.20 WIB dengan mengeluarkan awan panas di wilayah Lumajang dan sekitarnya. Hujan deras pada hari itu juga menyebabkan lahar dingin dari kawah gunung tertinggi di Pulau Jawa itu meluncur deras menerjang desa di bawahnya.

Maka sebagai langkah respons cepat, BMKG segera menerjunkan Tim dari sembilan Stasiun BMKG yang tersebar di Jawa Timur, khusus untuk mengawal keselamatan warga terdampak dari ancaman potensi bencana ikutan yang  kemumgkinan dapat dipicu oleh faktor cuaca.

Portal dan Dashboard khusus untuk prakiraan, update dan Peringatan Dini  cuaca dan iklim di wilayah Semeru dan sekitarnya juga telah terpasang di posko, dan tersebar linknya (https://mhews.bmkg.go.id/semeru) ke berbagai pihak terkait dalam penanganan bencana ini.