JAKARTA, HOLOPIS.COM – Novia Widyasari Rahayu (23) warga Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto diduga meninggal bunuh diri di samping makam ayahnya menjadi trending topic di media sosial dan mendapat perhatian warganet.
Pasalnya aksi nekat yang dilakukan oleh Novia Widyasari diduga karena dirinya telah diperkosa oleh seorang laki-laki di mobil hingga hamil. Laki-laki dan mama laki-laki itu menyuruhnya menggugurkan kandunga dengan obat peluruh kandungan hingga kemudian ia jatuh sakit dan menjalani rawat inap di rumah sakit.
Hal tersebut diketahui oleh warganet dari unggahan di Instagram dengan akun @noviawidyasr yang diduga milik Novia Widyasari Rahayu. Namun, kemudian unggahan di instgram tersebut telah dihapus.
Dalam unggahan-unggaha itu, akun tersebut menceritakan permasalahan pribadinya disertai dengan tangkapan layar percakapan via pesan WhatsApp dengan seseorang yang ia sebut ‘Mama’.
Selain itu ia juga menceritakan, sebelum melakukan bunuh diri, dia berniat pergi dari rumah dengan menggenggam 2 sianida yang rencananya akan diminum dengan red valvet.
Rencanaya dia akan meminumnya diparalayang. Harapanya, jika mati nanti dikira kecelakaan.
Bahkan, ia menjelaskan sebelum bunuh diri ia sempat melihat mamanya masak rawon. Setelah itu menyuapinya dikamar.
Informasi yang ramai diperbincangkan di media sosial ialah, sosok mantan pacar Novia Widyasari Rahayu pria berinisial RB, polisi berpangkat Bripda yang berdinas di Polres Pasuruan.
Warganet Ingin Keadilan untuk Novia Widyasari
Nama Randy Bagus Hari Sasongko masuk ke salah satu trending topic di Twitter pada Minggu (5/12). Nama tersebut kembali digaungkan warganet di Twitter usai kabar ditangkapnya pacar dari Novia Widyasari Rahayu (23). yang berinisial RB oleh pihak kepolisian.
Warganet mengeluarkan hujatan yang ditujukan kepada Randy Bagus Hari Sasongko. Mereka juga menuntut agar keadilan ditegakkan atas kasus dugaan pemerkosaan.
Sementara, #SAVENOVIAWIDYASARI masih menempati puncak trending topic Twitter hari ini dengan 13 ribu lebih cuitan, yang menunjukkan ramainya sorotan warganet terhadap kasus itu.
Kepolisian Turun Tangan Menyelidiki Kasus Bunuh Diri Mahasiswi Universitas Brawijaya, Novia Widyasari Rahayu
Polda Jatim turun tangan menyelisik kematian mahasiswi berinisial NW (Novia Widyasari) di Kabupaten Mojokerto. NW diduga nekat bunuh diri dengan menenggak racun lantaran depresi.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombespol Gatot Repli Handoko membenarkan jika NW mengalami depresi sehingga nekat melakukan aksi bunuh diri tersebut.
Aparat kepolisian terus mendalami kasus meninggalnya mahasiswa Novia Widyasari, yang meninggal di samping makam ayahnya di Mojokerto Jawa Timur.
Kapolri Janji Usut Tuntas Kasus Novia Widyasari yang Libatkan Anggota Polisi
Ramainya pemberitaan terkait kasus yang dialami Novia Widyasari, membuat Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo turut menanggapi. Hal itu disampaikannya dalam balasan cuitan yang dilontarkan netizen dengan #SAVENOVIAWIDYASARI.
Banyak netizen juga mengadu kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit dengan membantu membongkar identitas Bripda Randy.
“YM. Bapak Kapolri @ListyoSigitP @DivHumas_Polri. Berdasarkan investigasi rakyat dunia maya: Ini foto “RANDY” yg memperkosa mahasiswi yatim UNIBRAW alm. “Novi Widiasari” & foto Bapaknya Randy anggota DPRD yg ikut-andil dlm kematian korban. Rakyat menunggu ketegasan Bapak,” tulis akun @Ayang_Utriza.
Kapolri Listyo Sigit menanggapi dengan membalas cuitan tersebut dengan ucapan terima kasih dan akan mengusut tuntas kasus Novia.
“Terima kasih informasinya, saat ini permasalahan sedang dalam penanganan Polda Jawa Timur dan akan segera disampaikan kepada masyarakat hasilnya. Salam Presisi,” tulis akun resmi Kapolri Listyo Sigit.
Apabila terbukti bersalah, Bripda Randy terancam Perkap Nomor 14 tahun 2011 yaitu tentang Kode Etik pasal 7 dan 11 dengan hukuman paling berat Pemberhentian Dengan Tidak Hormat.
Selain itu, ia juga disangkakan hukum pidana Pasal 348 KUHP Juncto 55 tentang perbuatan sengaja menggugurkan kandungan atau mematikan janin dengan hukuman 5 tahun penjara.
Polda Jawa Timur Menetapkan Randy Bagus Sebagai Tersangka
Novia Widyasari yang diduga mengalami depresi berat, memiliki hubungan dengan seorang anggota polisi Randy Bagus Hari Sasongko yang berdinas di Polres Pasuruan.
Saat ini Polda Jawa Timur telah menetapkan Bripda Randy Bagus Hari Sasongko (RBHS) sebagai tersangka dan langsung ditahan di Polda Jatim.
Wakapolda Jawa Timur Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo saat konferensi pers di Mapolres Mojokerto (4/12), mengatakan dari hasil pemeriksaan tim gabungan Polda Jawa Timur, terungkap bahwa Bripda RBHS dengan sengaja menyuruh korban Novia Widyasari dua kali melakukan tindakan aborsi.
“Kita dapatkan juga adanya suatu bukti bahwa korban selama pacaran sampai kemarin, Oktober 2019 sampai dengan bulan Desember 2021 sudah melakukan tindakan aborsi bersama, yang mana dilaksanakan Maret 2020, kedua bulan Agustus 2021,” kata Brigjen Slamet.
Menurut Slamet Hadi, pihaknya saat ini sudah mengamankan RBHS anggota polisi yang bertugas di Polres Pasuruan.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui Novia dan Bripda RBHS keduanya berkenalan di suatu acara pada bulan Oktober 2019 silam.
Tersangka mengaku, Novia pernah dua kali memberitahukan dirinya hamil yakni pada Maret dan Agustus 2021.
Terkait kasus bunuh diri Almarhumah Novia, Bripda RBHS sudah ditangkap dan bakal dikenakan kode etik Kepolisian pasal 7 & 11.
Sedangkan untuk pidana perbuatannya tersebut Bripda RBHS yang berdinas di Polres Kabupaten Pasuruan ini dijerat dengan Pasal 348 KUHP juncto Pasal 55 KUHP tentang Sengaja Menggugurkan Kandungan Atau Mematikan Janin dengan ancaman maksimal lima tahun penjara.
“Untuk itu kita sepakat dan kita akan jalankan kita akan terapkan kepada siap apun anggota yang melakukan. Siapa pun melakukan pelanggaran kita terapkan ini,” tegasnya.