JAKARTA, HOLOPIS.COM – Dalam kurun waktu 40 hari belakangan ini, telah terjadi setidaknya 5 kecelakaan Transjakarta. Atas kejadian tersebut, Direktur Utama PT TransJakarta Mochammad Yana Aditya sampaikan permintaan maaf.
“Saya atas nama Direksi PT TransJakarta mohon maaf terkait kecelakaan pada hari Kamis dan Jumat kemarin,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta (4/12).
Dengan rentetan kejadian tersebut, pihak manajemen TransJakarta akan melakukan perbaikan termasuk audit secara menyeluruh dengan menggandeng Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Audit yang akan dilakukan, meliputi aspek kondisi jalan dan lalu lintas, kondisi pengemudi dan kondisi berkendara, kemudian armada yang mencakup perawatan dan pemeliharaan. Termasuk pembenahan Sistem Manajemen Keselamatan, dan Kesehatan Kerja.
Tindakan preventif pun jadi langkah pertama, dengan memberhentikan operasi dua operator yang alami kecelakaan. Totalnya ada 119 armada dari Steady Safe dan 110 armada dari Mayasari Bhakti.
“Kami memiliki cukup armada untuk melayani rute-rute di mana operasi dua operator tadi agar tidak downgrade. Kami bisa melakukan relokasi beberapa kendaraan. Dalam hal ini kendaraan kendaraan bus yang ada sudah kami hitung cukup,” ujarnya.
Selama diberhentikan, kedua operator tersebut wajib memeriksa secara keseluruhan. Mulai dari meliputi rem, sistem kemudi, mesin dan sistem transmisi. Lalu, pengecekan kesehatan fisik dan mental seluruh pramudi serta perbaikan prosedur standar dalam berkendara.
Sebelumnya diketahui ada 5 kecelakaan Transjakarta, yakni kecelakaan di halte cawang yang sebabkan 2 orang tewas. kemudian insiden bus terbakar di Senen dan kecelakaan tunggal di Gandaria. yang terbaru pada Kamis di depan Pusat Grosir Cililitan (PGC) dan kecelakaan tunggal di dekat Halte Bundaran Senayan Jakarta. pada Jumat kemarin.