PALU, HOLOPIS.COM – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” kembali diselenggarakan di Palu, Sulawesi Tengah pada 4 Desember 2021, dengan mengangkat tema “Jadi Penjelajah Wisata, Bangga Budaya Indonesia”.

Program Literasi Digital ini diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi.

Program kali ini menghadirkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah, Yudiawati Vidiana serta empat narasumber yang terdiri dari Edupreneur dan Social Media Enthusiast, Gunawan Primastya; Pemuda Penggerak Jalur Rempah untuk UNESCO, Ana Ainina; Cyber Security Officer, Anwar Fattah; dan Duta Bahasa provinsi Gorontalo, Akbar Datau. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Jurnalis Unik Oke. Kegiatan webinar yang diadakan secara gratis ini diikuti oleh 1.123 peserta dari berbagai kalangan. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 peserta.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. “Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.

Membuka webinar, Gunawan Primastya menyampaikan presentasi berjudul “Tren Pekerjaan dan Usaha di Dunia Digital”. Menurut dia, ada tiga kunci solusi berkarir di dunia pariwisata yaitu adaptasi, inovasi, dan kolaborasi. “Kita bisa melihat peluang-peluang digital yang bisa digunakan. Misalnya, branding Kabupaten Poso sebagai the land of thousand megaliths bisa dikampanyekan bersama-sama secara masif di media sosial agar lebih dikenal,” ujarnya.

Berlanjut ke narasumber kedua, Akbar Datau membawakan topik “Etika Menghargai Karya atau Konten Orang Lain di Media Sosial”. Ia menjelaskan, cara menghargai karya orang lain di medsos antara lain dengan memberikan komentar positif. “Berikanlah komentar positif dan jika tidak suka jangan berkomentar negatif. Jika ingin mengkritik, gunakan kritik yang membangun, dan silahkan melalui japri (jalur pribadi),” urainya.

Sebagai pemateri ketiga, Ana Ainina membawakan tema “Mengenalkan Budaya Indonesia Melalui Literasi Digital”. Menurut dia, menumbuhkan rasa bangga pada budaya Indonesia melalui literasi digital bisa dilakukan dengan cara menjelajahi Indonesia baik secara langsung maupun virtual. “Ada beberapa tahapan dalam mengenalkan budaya di ruang digital. Kita bisa memulai dengan membagikan hal-hal menarik yang ada di daerah kita,” tuturnya.

Adapun, Anwar Fattah sebagai pemateri terakhir mengupas topik “Tips dan Trik Menjaga Keamanan Privasi”. Anwar mengatakan, data pribadi perlu dilindungi untuk mencegah penyalahgunaan data pribadi oleh pihak tak bertanggungjawab, menghindari pencemaran nama baik, serta mencegah intimidasi dan kejahatan siber. “Setiap orang juga punya hak kendali atas data apa yang akan dibagikan atau tidak,” tukasnya.

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Terlihat antusiasme dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber. Panitia memberikan uang elektronik senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih. Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.

“Apakah budaya-budaya negatif bisa dihentikan atau dihilangkan dan bagaimana cara meminimalisirnya?” tanya Vito Noor, salah satu peserta kegiatan Literasi Digital. Akbar Datau mengatakan, persoalan budaya dan internet juga terkait pengendalian diri dan kepekaan terhadap situasi untuk menghindari supaya budaya-budaya negatif tidak berkembang lagi. “Secara bertahap dengan memperkuat literasi digital, saya yakin budaya negatif memudar dan yang positif bermunculan,” tuturnya.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun media sosial @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.