JAKARTA, HOLOPIS.COM – Twitter melarang berbagi gambar dan video pribadi tanpa persetujuan dari orang-orang yang terlibat.
“Ada kekhawatiran yang berkembang tentang penyalahgunaan media dan dapat menjadi alat untuk melecehkan, mengintimidasi, dan mengungkap identitas individu,” demikian pernyataan dari Twitter.
Twitter mengatakan, gambar, video, dan juga berbagai media lain dapat berpotensi melanggar privasi seseorang, dan dapat menyebabkan kerugian emosional atau fisik.
Sharing images is an important part of folks' experience on Twitter. People should have a choice in determining whether or not a photo is shared publicly. To that end we are expanding the scope of our Private Information Policy. ????
— Safety (@Safety) November 30, 2021
Peraturan tersebut pun mengundang pertanyaan terkait bagaimana perizinan fotografer jalanan yang bekerja di luar ruangan.
Twitter pun menjelaskan, mereka hanya akan menindaklanjuti foto-foto jika dihubungi langsung oleh subjek foto yang merasa keberatan fotonya tersebar tanpa izinnya.
Sebelumnya, Twitter memang sudah melarang penyebaran informasi pribadi, termasuk foto yang mengandung unsur pornografi.
Namun, dalam kebijakan baru ini, Twitter juga dapat menindaklanjuti foto-foto dengan latar normal, selama orang yang terlihat di dalam foto merasa keberatan.