JAKARTA, HOLOPIS.COM Ketua Yayasan Az Zikra, Khotib Kholil menyampaikan bahwa pihaknya sudah menerima surat permohonan penyelenggaraan Reuni Akbar 212 di Masjid Az Zikra. Surat tersebut dikirimkan kepada pihaknya pada hari Senin lalu.

Atas surat panitia pelaksana Reuni Akbar 212 dengan nomor 007/RA.212/SP/XI/2021, maka pihaknya terpaksa harus menolaknya.

Hal ini disampaikan Khotib mengingat keluarga Pondok Pesantren Az Zikra tengah berduka karena wafatnya salah satu putra dari mendiang KH Arifin Ilham, yakni Muhammad Ameer Az Zikra.

“Untuk sementara waktu Majelis Az Zikra tidak menerima kegiatan apapun yang diadakan oleh pihak eksternal,” tulis Khotib di dalam surat resminya, Rabu (1/12).

Penolakan ini disampaikan Khotib usai pihak yayasan menerima pendapat dari keluarga ahlul bait, yakni Ummi Yuni Al Waly, kemudian berdasarkan pula hasil musyawarah bersama antara dewan syariah, dewan pembina dan dewan pengawas Yayasan Az Zikra.

Sebelumnya, ketua panitia pelaksaan Reuni Akbar 212, Eka Jaya sesumbar mengumumkan bahwa Reuni Akbar 212 akan dipusatkan di Masjid Az Zikra Sentul Bogor. Hal ini karena pihaknya tak kunjung mengantongi izin dari Satgas Covid-19.

Selanjutnya, beberapa saat kemudian, Ketua Umum PEJABAT rsebut mengumumkan bahwa Reuni Akbar berubah menjadi konsep lain. Di mana reuni digelar menggunakan mekanisme aksi unjuk rasa cukup 3 (tiga) jam saja. Aksi dipusatkan di Patung Arjuna Wiwaha alias Patung Kuda Indosat pada Kamis (2/12) pagi.

Sementara acara lainnya adalah dialog 100 tokoh dan ulama. Acaranya diwacanakan di Masjid Az Zikra, Sentul, Bogor.