JAKARTA, HOLOPIS.COM – Produsen vaksin yakin bahwa mampu dengan cepat mengadaptasi vaksin mereka jika varian Omicron menyebar.
Pfizer dan BioNTech diharapkan dapat memodifikasi vaksin mereka untuk bisa melawan Omicron dengan waktu kurang lebih 100 hari.
Varian baru ini telah masuk ke mutasi yang dikhawatirkan.
“Jika varian ini sama, atau lebih menular daripada varian Delta, akan sangat sulit untuk mengantisipasinya,” kata ahli epidemiologi Afrika Selatan, Salim Abdool Karim.
The Technical Advisory Group on SARS-CoV-2 Virus Evolution met today to review what is known about the #COVID19 variant B.1.1.529.
They advised WHO that it should be designated a Variant of Concern.
WHO has named it Omicron, in line with naming protocols https://t.co/bSbVas9yds pic.twitter.com/Gev1zIt1Ek— World Health Organization (WHO) (@WHO) November 26, 2021
Ketakutan-ketakutan terhadap varian ini adalah, kemungkinan bisa lebih tahan terhadap vaksin yang sudah disebar di seluruh dunia.
Tak hanya Pfizer, Vaksin Novavax pun mengaku mereka telah mulai membuat vaksin COVID-19 berdasarkan urutan genetik yang diketahui dari B.1.1.529 atau Omicron. Mereka mengungkapkan telah siap untuk memulai pengujian dan pembuatan selama beberapa minggu ke depan
Seperti diberitakan sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memasukkan B.1.1.529 atau Omicron ke dalam bagian variant of concern atau varian yang dikhawatirkan.