JAKARTA, HOLOPIS.COM Ratusan serikat pekerja di seluruh Indonesia direncanakan bakal menggelar aksi unjuk rasa di Patung Kuda, Indosat, Gambir, Jakarta Pusat. Aksi tersebut bertujuan untuk mengawal sidang pembacaan putusan gugatan judicial review terhadap UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja oleh majelis hakim Mahkamah Konstitusi (MK).

Dalam keterangan pers sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal berharap agar majelis hakim MK bisa memutus perkara gugatan uji formil dan uji materil UU Omnibus Law tersebut sedang seadil-adilnya.

“Kalau MK putusannya tidak berpihak pada buruh, saya tidak tahu lagi akimulasi dari upah murah dengan keputusan MK,” kata Iqbal dalam konferensi persnya secara virtual, Rabu (24/11).

Pun demikian, Iqbal menaruh keyakinan yang baik kepada para majelis hakim MK bahwa mereka akan berpihak pada kepentingan buruh. Hal ini dibuktikan dengan dicabutnya UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, atau sekurang-kurangnya mencabut klaster ketenagakerjaan di UU tersebut.

“Kami berkeyakinan hakim MK telah mendengar hati nurani para buruh yang ingin UU Cipata Kerja dicabut,” tegasnya.

Dalam keterangan yang diterima Holopis.com, akan ada sekitar 500 buruh dari kelompok KSPI turun aksi di kawasan Patung Kuda dan Balaikota DKI Jakarta. Beberapa diantaranya adalah FSPMI, FSP KEP, FSP Farkes Reformasi, SPN, FSP ISI, FSP Pariwisata Ref, Honorer, FSP PPMI dan ASPEK Indonesia.

Selain itu, ada juga kelompok buruh dari Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) yang dinahkodai oleh Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) pimpinan Nining Elitos dengan estimasi massa sekitar 100 orang. Kemudian ada juga kelompok buruh dari DPP FSP LEM SPSI sekitar 300 orang, serta 200 orang dari Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI).

Terakhir, ada juga rencana kelompok massa buruh dari Gerakan Kesejahteraan Nasional (Gekanas) pimpinan R Abdullah yang akan didominasi oleh kelompok serikat pekerja dari DPP Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) sekitar 500 orang.