GIANYAR, HOLOPIS.COM – Dua orang masyarakat yang ada di Kabupaten Gianyar, Bali meninggal dunia akibat bencana tanah longsor yang terjadi di kawasan tersebut.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai identitas korban meninggal.
“Kejadian ini mengakibatkan dua warga meninggal dunia. Korban merupakan rombongan yang berencana melakukan aktivitas rafting di Sungai Ayung Payangan.
Sementara satu lainnya masih dalam pencarian di lokasi terjadinya longsoran,” kata Abdul, Kamis (25/11).
Selain itu, Abdul juga hanya menjelaskan adanya satu warga mengalami luka berat dan dua warga selamat dari peristiwa ini.
“Dua orang warga tersebut mendapatkan perawatan sementara di ambulans yang dioperasikan oleh Palang Merah Indonesai (PMI), sedangkan warga luka berat telah dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat,” imbuhnya.
Mengenai bencana tanah longsor tersebut, Abdul mengungkapkan bahwa itu terjadi setelah hujan lebat menguyur wilayah terdampak yang berada di tebing sekitar tepian sungai.
“Kaji cepat lapangan menyebutkan tinggi tebing yang mengalami longsor sekitar 100 meter. Kejadian ini berlangsung di wilayah Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar,” terangnya.
BNPB, tambah Abdul, mengimbau para personel tim gabungan untuk tetap berhati-hati dalam melakukan pencarian korban. Hal tersebut dikarenakan di wilayah kecamatan masih menunjukkan potensi hujan ringan hingga hujan petir.
“Warga untuk hati-hati apabila melakukan aktivitas di sungai, seperti rafting atau susur sungai. Perhatikan kawasan hulu sungai apabila terjadi hujan, maka hindari aktivitas di bagian hilir sungai,” imbaunya.