JAKARTA, HOLOPIS.COMSekretaris Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menilai, bahwa wacana yang dilemparkan publik khususnya di ranah sosial media tentang pembubaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak akan terimplementasi.

Apalagi, tidak ada alasan yang lebih menguatkan lagi untuk mengarah ke situasi tersebut.

“Membubarkan MUI? Saya yakin tidak akan ada yang benar-benar akan melakukan,” kata Mu’ti, Selasa (23/11).

Menurutnya, wacana yang senter itu hanya wujud gertakan semata tanpa ada eksekusi yang bisa dilakukan.

Apalagi isu yang menerjang MUI saat ini cukup keras pasca ditangkapnya anggota Komisi Fatwa non aktif, Ahmad Zain An Najah oleh Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Antiteror Mabes Polri dalam kasus keterlibatan aktif dengan Jamaah Islamiyah (JI).

“Dugaan saya, mereka itu hanya gertak sambal dan numpang terkenal,” ujarnya.

Di sisi lain, Ketua bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia Pusat, KH Muhammad Cholil Nafis menyatakan bahwa antara kasus dugaan teroris Zain An Najah yang dikaitkan dengan organisasi MUI sebenarnya tidak ada korelasinya sama sekali. Dua subyek tersebut berbeda konteks.

“Sudahi polemik penangkapan 3 terduga teroris yang merembet ke MUI. Semua sudah tahu persis posisi terduga dan posisi MUI,” kata kiai Cholil Nafis.

Ia menilai bahwa MUI adalah organisasi para cendekiawan muslim yang bisa memberikan kontribusi aktif dan positif terhadap pembangunan bangsa dan negara. Sudut pandang itulah yang menurutnya perlu diperkuat.

“Ayo pastikan diri kita dan lembaga tempat kita bernaung memberi kontribusi kepada bangsa dan negara. Bismillah tawakkalna,” tandasnya.