JAKARTA, HOLOPIS.COM Mata uang Lira Turki jatuh ke rekor terendah sebesar 13,44 terhadap dolar Amerika (USD).

“Sangat gila melihat di mana Lira berada sekarang, tetapi itu adalah cerminan dari pengaturan kebijakan moneter gila yang saat ini beroperasi di Turki,” kata Tim Ash, ahli strategi pasar negara berkembang senior di Bluebay Asset Management.

Dilansir dari Reuters (23/11), Lira diperdagangkan pada 12,7272 ke greenback dan turun sekitar 15%.

Aksi jual dipicu setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, membela pemotongan suku bunga kontroversial bank sentralnya di tengah meningkatnya inflasi dua digit.

Ia menyebut langkah itu sebagai bagian dari perang ekonomi kemerdekaan, menolak seruan dari investor dan analis untuk mengubah arah.

Inflasi di Turki saat ini sudah mendekati 20%, yang berarti barang-barang kebutuhan pokok untuk orang-orang Turki dengan populasi sekitar 85 juta telah mengalami kelonjakan harga.

Mata uang Turki telah mengalami penurunan sejak awal 2018, karena kombinasi ketegangan geopolitik dengan Barat, defisit transaksi berjalan, menyusutnya cadangan mata uang, dan utang yang meningkat.

Namun yang penyebab utama adalah penolakan untuk menaikkan suku bunga demi mendinginkan inflasi.