TAKALAR, HOLOPIS.COM – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 23 November 2021 di Takalar, Sulawesi Selatan.
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Tema yang diusung pada hari ini yaitu “Kreatif Menjual Produk Lokal di Era Digital”.
Acara dipandu oleh Humaerah selaku moderator serta menghadirkan empat narasumber, di antaranya Ruisa Khoiriyah selaku Certified Financial Planner dan Financial Content Expert; Muhammad Fahcry selaku CEO @soalpalu; Miftha Fariid selaku Kepala Galeri Pasar Modal Syariah UIN Alauddin Makassar; dan Moh Iqbal selaku Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMBI) Sulawesi Tengah. Kegiatan yang kembali digelar di Takalar ini diikuti oleh 854 peserta dari berbagai kalangan baik usia maupun profesi.
Acara dimulai dengan sambutan video Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. “Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.
Pemateri pertama, Ruisa Khoiriyah, membawakan tema “Berniaga Kian Mudah dengan Lokapasar”. Ia melanjutkan materi paparan hari ini terkait keuntungan berjualan di lokapasar seperti mudah, prak, dan murah; jangkauan pasar yang tidak terbatas; dan modalnya efisien. Selanjutnya, ia juga menjelaskan strategi sukses untuk berjualan di lokapasar, salah satunya dengan membuat nama toko dengan nama yang mudah diingat, unik, dan memuat nama barang yang dijual.
Muhammad Fahcry selaku pemateri kedua membawakan tema “Peran dan Fungsi e-Market dalam Mendukung Produk Lokal”. “Banyak sekali produk yang dijual. Apabila kita tidak memiliki keunikan dibandingkan kompetitornya. Oleh karena itu, teman-teman perlu menentukan USP (unique sales proposition) nya terlebih dahulu,” ujar Fahcry.
Kemudian, pemaparan dilanjutkan dengan materi bagaimana produk lokal dapat menonjol dan mendapat kepercayaan konsumen, salah satunya dengan mendesain toko digital baik situs maupun medsos dengan semenarik mungkin.
Untuk pemateri ketiga, tema yang dibawakan adalah “Peran Literasi Digital Mengubah Pemikiran Konsumtif Menjadi Lebih Produktif” oleh Miftha Fariid. Farid menjelaskan posisi konsumen dalam berbelanja daring. Posisi pertama adalah pikiran produktif yang dapat memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitarnya secara maksimal dengan tidak melakukan pemborosan. Posisi kedua yaitu pikiran konsumtif yang hanya membeli barang/jasa yang kurang diperlukan dan hanya mementingkan faktor keinginan dan kesenangan daripada kebutuhan.
Adapun pemateri terakhir pada sesi hari ini adalah Moh Iqbal dengan tema “Hak Paten di Dunia Digital”. Iqbal memulai penjelasan terkait perbedaan antara hak paten dengan hak cipta. Penuturan dilanjutkan dengan menyajikan alur cara mendapatkan hak paten. “Kita memerlukan hak paten karena untuk memperoleh perlindungan hukum, melindungi dari pembajakan, pendorong untuk semakin berinovasi, serta dapat pula dikomersilkan,” ujarnya.
Setelah sesi pemaparan selesai, moderator membuka sesi tanya jawab yang kemudian disambut hangat oleh para peserta. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan kepada para narasumber. Sebanyak 10 pertanyaan yang terpilih akan mendapatkan uang elektronik sebesar Rp 100.000. Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta.
Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. Adapun, salah satu peserta, bertanya mengenai bagaimana cara meningkatkan penjualan daring. Menurut Ruisa, penjual dapat meningkatkan iklan dan memanfaatkan fitur-fitur yang ada.
Menurut Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.