Perketat Pengaturan Privasi, Hindari Umbar Data Pribadi di Dunia Maya

MAROS, HOLOPIS.COM – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 23 November 2021 di Maros, Sulawesi Selatan.

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Kegiatan dengan tema “Lindungi Diri, Jaga Privasi di Internet” kali ini diikuti oleh 871 peserta dari berbagai kalangan.

Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Bidang Ahli ICT Kopertais II Jabar Cecep Nurul Alam, Co-Founder Prodigy Digital Agency Andi Mauraga, Penulis Kartini Nainggolan, dan Pemengaruh Sri Wahyuni. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Penyiar Radio dan TV Daniel Heru. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Selanjutnya, Cecep Nurul Alam tampil sebagai narasumber pertama yang membuka sesi pemaparan dengan materi kecakapan digital bertema “Informasi, Identitas dan Jejak Digital dalam Media Sosial”.

Menurut Cecep, selain cermat menyaring informasi di internet agar tak terpengaruh hoaks, kita juga harus ketat melindungi data pribadi. “Jangan sampai aktivitas dan data pribadi kita di internet meninggalkan rekam jejak digital yang buruk bagi citra diri dan reputasi profesional,” ingatnya.

Narasumber kedua, Andi Mauraga, menyampaikan materi etika digital berjudul “Hati-hati Jangan Asal Klik”. Ia mengatakan, di balik segala kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan internet, terdapat juga ancaman saat kita berselancar. Berbagai tautan jebakan dari clickjacking hingga cookiejacking beresiko mengekspos data privasi bahkan sampai mengambil alih perangkat pengguna. “Untuk menghindarinya, lengkapi perangkat dengan antivirus, perbarui browser secara berkala, serta cermati dan teliti tautan. Jangan asal klik,” ungkapnya.

Sebagai pemateri ketiga, Kartini Nainggolan membawakan tema budaya digital tentang “Mengenal Lebih Jauh Tentang UU ITE Terkait Perlindungan Data Pribadi”. Menurut dia, UU ITE dibuat untuk memberikan kepastian hukum dan mencegah terjadinya konflik di dunia maya. Selain itu, terdapat juga pasal-pasal yang mengatur tentang perlindungan data pribadi. “Jagalah kerahasiaan data diri dan perkuat pengaturan privasi saat berinternet agar terhindar dari resiko penyalahgunaan,” pesannya.

Adapun Sri Wahyuni, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema keamanan digital mengenai “Jangan Asal Setuju, Ketahui Dulu Ketentuan Privasi dan Keamanannya”. Ia mengatakan, saat mengunduh aplikasi pahami dulu syarat dan ketentuan privasinya agar identitas diri serta data maupun informasi sensitif kita terjaga. “Waspadai penyalahgunaan data pribadi di internet, karena apa yang sudah dibagikan di dunia maya akan tetap tinggal di sana meskipun sudah kita hapus,” pungkasnya.

Setelah pemaparan materi, webinar dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu Daniel Heru. Para peserta tampak antusias dan mengirimkan banyak pertanyaan. Panitia memberikan uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.
Salah satu pertanyaan menarik peserta diantaranya tentang bagaimana cara mengetahui data pribadi kita disalahgunakan.

Narasumber menyarankan untuk memeriksa keamanan data dalam akun digital secara berkala lewat laman atau aplikasi resmi pemantau keamanan siber. Laporkan ke pihak berwenang jika kita mengalami kejahatan siber.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, silakan kunjungi https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.