JAKARTA, HOLOPIS.COM – Mantan juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek “Uki” Prayudi menyayangkan narasi yang dibangun oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta KH Munahar Muchtar yang memaksakan diri agar lembaga ulama itu diseret ke dalam kepentingan politik praktis.
Menurut Uki, sikap Ketua MUI DKI Jakarta tersebut sangat tidak tepat. Jika memang ingin bermanuver ke dalam politik praktis, sebaiknya Munahar tak seret-seret wadah ulama itu.
“Kalau MUI masuk ke ranah politik partisan, maka sebaiknya lepaskan atribut keagamaannya karena itu jelas politisasi agama,” kata Uki, Jumat (19/11).
Ia harap para pemuka agama yang bernaung di dalam wadah label ulama tidak offside, serta bijak menempatkan diri sehingga brand besar ulama tidak rusak.
“Kalau tidak mau lepaskan, ya jangan masuk politik partisan,” tuturnya.
Sebelumnya, di dalam keterangan tertulis, Ketua MUI DKI KH Munahar Muchtar menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk tim cyber army untuk melakukan counter narasi dari kelompok yang mereka sebut sebagai buzzer.
Bahkan secara khusus, ia menyebut bahwa counter narasi yang akan diciptakan untuk membela Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Tim cyber army ini akan dikelola oleh Bidang Infokom MUI se-DKI Jakarta.
Dia mengatakan jika para buzzer mencari kesalahan Anies, maka infokom mengangkat keberhasilan Anies, baik tingkat nasional maupun internasional.
Upaya ini dilakukan Munahar karena ia menilai MUI dan Pemprov DKI adalah mitra kerja.
“Beliau (Anies) ini termasuk 21 orang pahlawan dunia. Berita-berita saya minta MUI DKI yang mengangkatnya karena kita mitra kerja dari Pemprov DKI Jakarta,” kata Munahar.