Sabtu, 21 September 2024
Sabtu, 21 September 2024

Harga Bawang Merah Turun Drastis, Legislator Minta Pemerintah Turun Tangan

 

 

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan merasa prihatin dengan anjoknya harga bawang merah di tingkat petani.

 

Dimana, biasanya seharga Rp15.000 per kg turun drastis menjadi Rp5.000 per kg. Menurutnya pemerintah mesti merespon masalah ini karena telah merugikan petani terutama para petani di Bima NTB.

 

Politisi PKS ini mendesak pemerintah pemerintah segera membuat terobosan dan mencari solusi demi membantu petani supaya tidak mengalami kerugian. Pemerintah harus memperhatikan nasib petani karena bawang merah merupakan komoditi unggulan khususnya di Bima NTB, yang hal ini merupakan sumber utama penghidupan keluarga petani.

 

“Saya minta pemerintah segera turun tangan membantu petani dan meringankan beban mereka sebab mereka telah mengeluarkan biaya yang besar untuk keperluan bibit, pupuk, pestisida dan biaya lainnya namun Ketika panen dihadapkan pada persoalan anjloknya harga bawang merah,” kata Johan seperti dilansir dari dpr.go.id, Sabtu (20/11).

 

Wakil rakyat dari dapil NTB I ini mendorong agar pemerintah memiliki keberpihakan kepada petani dan menghentikan impor bawang merah karena jelas-jelas merugikan kepentingan petani.

 

“Saya mengecam keras kebijakan impor bawang merah dan berharap pemerintah mampu meningkatkan harga bawang merah dari petani kita menjadi lebih kompetitif di pasaran agar kesejahteraan petani bisa meningkat,” ujarnya.

 

Johan menilai selama ini belum ada terobosan dari pemerintah agar petani tidak semakin merugi dan terpuruk.

 

“Anjloknya harga yang jauh di bawah ongkos produksi harusnya disikapi pemerintah melalui intervensi pasar agar fluktuasi harga bisa terkendali dan harga jual di tingkat petani menjadi lebih baik,” ujarnya.

 

Legislator Senayan ini juga mendorong pemerintah memiliki komitmen untuk pemberdayaan kekuatan petani terutama pembinaan petani di daerah sentra bawang merah.

 

“Sekarang saatnya kita berbenah dan memberi perhatian lebih kepada petani dan selalu memonitor permasalahan petani di lapangan,” cetus Johan seraya mengingatkan bahwa tulang punggung ketahanan pangan nasional adalah para petani.

 

Johan mengingatkan bahwa harga komoditas bawang merah yang sering anjlok terutama saat panen maka diperlukan cara atau strategi mengatasi hal tersebut seperti pemerintah mesti mendorong agroindustri untuk memperpanjang umur simpan, dan membuat produk olahan sebagai bumbu atau olahan lainnya.

 

“Saya minta pemerintah meningkatkan nilai tambah dan daya saing bawang merah lokal melalui hilirisasi produk pertanian,” tutup Johan Rosihan.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Perry Warjiyo Kembali Jabat Ketum ISEI

Perry Warjiyo kembali menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) untuk periode 2024-2027. Ia terpilih secara aklamasi dalam Kongres ISEI XXII 2024 yang berlangsung di Surakarta, Jawa Tengah.

Cerita Nur Fatia, Difabel Bergelar Sarjana yang Berhasil Masuk Polisi

Sekolah Polisi Wanita atau Sepolwan Lemdiklat Polri sangat bangga memiliki siswi bernama Nur Fatia Azzahra yang bergelar sarjana psikologi, dengan nilai IPK 3,56.

RESEP : Telur Ceplok Setengah Matang, Nikmat dan Menyehatkan

Meskipun terkesan sederhana, namun telur celpok setengah matang memiliki banyak manfaat baik untuk tubuh. S
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru