JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) dr Pandu Riono menyarankan kepada pemerintah agar tidak salah dalam mengambil kebijakan, khususnya di dalam menyikapi Natal dan Tahun Baru nanti.
“Tidak perlu ada kebijakan yang paranoid, sampai menetapkan PPKM Level 3 di semua wilayah Indonesia,” kata Pandu, Sabtu (20/11).
Jika memang ingin fokus pada pengendalian dan penanggulangan wabah virus korona, ia menyarankan agar pemerintah fokus saja di dalam persoalan akses mobilitas masyarakat.
Bagi siapapun yang sudah melakukan vaksinasi Covid-19 boleh melakukan mobilitas dengan tetap menaati protokol kesehatan. Sementara bagi mereka yang belum divaksinasi maka dilarang bepergian karena berisiko sangat tinggi tertular.
“Terapkan aturan yang boleh bepergian dan melakukan kegiatan Natal dan Tahun Baru, diijinkan hanya pada orang yang sudah divaksinasi lengkap dan status covid negatif, minimal dengan tes antigen,” tuturnya.
Perlu diketahui, pemerintah berencana untuk menetapkan status PPKM level 3 di seluruh Indonesia saat momentum hari raya natal dan tahun baru nanti.
Wacana kebijakan ini disampaikan oleh Menko PMK Muhadjir Effendy saat memimpin rapat koordinasi tingkat menteri untuk mengantisipasi potensi peningkatan kasus Covid-19 pada libur Nataru, secara daring, pada Rabu (17/11).
“Selama libur Nataru, seluruh Indonesia akan diberlakukan peraturan dan ketentuan PPKM level 3,” kata Muhadjir.
Muhadjir mengatakan kebijakan tersebut dilakukan untuk memperketat pergerakan orang dan mencegah lonjakan kasus Covid-19 setelah libur Nataru. Nantinya seluruh wilayah di Indonesia, baik yang sudah berstatus PPKM level 1 dan 2 akan disamaratakan menerapkan aturan PPKM level 3.
“Sehingga ada keseragaman secara nasional. Sudah ada kesepakatan, aturan yang berlaku di Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali nanti akan diseragamkan,” tuturnya.