Jaga Etika Digital, Bangun Kredibilitas Personal

WAJO, HOLOPIS.COM – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 15 November 2021 di Wajo, Sulawesi Selatan.

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Kegiatan dengan tema “Tetap Viral Tanpa Hilang Moral” kali ini dihadiri oleh 621 peserta dari berbagai kalangan.

Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Pemengaruh Lois Tangel, Pendiri The Emotional Human Reaction in Reflecting Incident Indah Arifah Febriany, Presenter TV Ajeng Mawadah Puyo, dan Pendiri Kaki Gatal Production Suhandri Lariwu. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Penyiar Radio dan TV Daniel Hery. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Beranjak ke sesi pemaparan, pemateri pertama adalah Lois yang membawakan materi kecakapan digital dengan tema “Viral karena Moral”. Menurut dia, penggunaan internet yang tak bijak akan menjadi bumerang bagi kita sendiri, karenanya manfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan keterampilan, minat atau hobi, dan bisnis maupun usaha daring. “Kita adalah bagian penting dalam memilih dan mengontrol media sosial,” ujarnya.

Berikutnya, Indah menyampaikan materi etika digital berjudul “Konten Digital: Apa yang Boleh dan Tidak Boleh”. Ia mengatakan, buatlah konten yang memiliki nilai positif secara kreatif dengan konsisten pada apa yang paling kita sukai, tentukan segmentasi pemirsa, dan susun pola rutin produksi konten. “Agar konten yang kita buat bermanfaat, melibatkan pemirsa untuk berinteraksi, terimalah umpan balik dan saran, serta berikan apresiasi atas tanggapan pemirsa,” jelasnya.

Sebagai pemateri ketiga, Ajeng membawakan tema budaya digital tentang “Memahami Batasan dalam Kebebasan Berekspresi di Dunia Digital”. Menurut dia, saat beraktivitas di dunia maya, terapkan etika komunikasi yang baik, hindari isu SARA, pornografi maupun aksi kekerasan, cek kebenaran fakta, dan hargai karya orang lain. Hormati pula perbedaan budaya dan kepercayaan di ruang digital. “Menerima perbedaan pendapat dan asal-muasal bukanlah tanda kelemahan, melainkan menunjukkan kekuatan,” ungkapnya mengutip pernyataan Gus Dur.

Adapun Suhandri, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema keamanan digital mengenai “Dunia Maya dan Rekam Jejak Digital”. Ia mengatakan, informasi dalam jejak digital kita, baik aktif maupun pasif dapat disalahgunakan oleh pihak tak bertanggung jawab untuk keuntungan mereka. Digital exposure, pengelabuan, serta terpengaruhnya reputasi pribadi dan profesi jadi ancaman siber lain yang mengintai bila kita tak mengelola jejak digital dengan baik.

“Karenanya, penting untuk tak membagikan foto kartu identitas maupun informasi pribadi, lindungi privasi, hapus informasi sensitif, perkuat pengaturan keamanan dan kata sandi, aktifkan verifikasi dua langkah, hindari WiFi publik, serta gunakan dua nomor ponsel terpisah untuk transaksi keuangan dan keperluan sehari-hari,” paparnya.

Selanjutnya, moderator membuka sesi tanya jawab yang disambut meriah oleh para peserta. Selain bisa bertanya langsung kepada para narasumber, peserta juga berkesempatan memperoleh uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.

Salah satu pertanyaan menarik peserta diantaranya tentang bagaimana menanggapi penggunaan bahasa negatif oleh anak-anak dan remaja di dunia maya. Narasumber menjelaskan bahwa orang tua harus melakukan pengawasan terhadap aktivitas anak-anaknya di internet. Beri pengajaran dan teguran jika anak-anak melanggar kepatutan seraya mengarahkan serta mengajarkan mereka agar positif berinternet.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, silakan kunjungi https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.

 

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral