YOGYAKARTA, HOLOPIS.COM – Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo mengatakan, sebanyak 135 tempat wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah mulai dibuka.

“Sekarang ini ada 135 tempat wisata yang sudah dibuka tersebar di empat kabupaten dan satu kota,” kata Singgih Raharjo, Sabtu (13/11).

Dibukanya tempat wisata di DIY, mendapatkan respon yang baik dari masyarakat. Para wistawan pun, sudah mulai berdatangan ke Yogyakarta. Hal tersebut menjadi tanda, sudah ada kepercayaan dari para wisatawan.

Namun semuanya itu, tidak lepas dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang juga dijalankan dengan ketat.

“Respons dari wisatawan berangsur cukup bagus, ini menandakan bahwa wisatawan sudah percaya diri untuk datang ke Jogja karena mungkin juga menerapkan protokol kesehatan yang bagus ya di Jogja. Jadi sarana dan prasarana juga sudah kita cek dan itu sudah memenuhi,” jelasnya.

Selain itu, kegiatan dari pemerintahan dan juga instansi serta pertemuan-pertemuan di Yogyakarta juga memberi andil angkitnya sektor pariwisata di DIY.

“Sekarang ini di weekdays dan weekend kelihatan cukup padat ya, itu karena di weekdays dibantu oleh pemerintah daerah yang mengadakan meeting pertemuan, FGD, seminar itu semua di DIY juga. Jadi rata keterisian antara weekdays dan weekend. Keterisian kamar di hotel ini bisa merata seperti itu,” ungkapnya.

Pembatasan pengunjung di lokasi wisata, juga masih ada pembatasan hanya sebesar 25 persen. “Ada yang sudah terpenuhi, ada kadang yang lebih dikit tapi ada juga yang belum memenuhi. Jadi seperti di Candi Prambanan dengan kapasitas 3.500, untuk kapasitas 25 persen itu belum terpenuhi, baru 2.000 lebih sedikit kemarin laporannya,” ujarnya.

Semua tempat wisata, juga dipastikan telah memenuhi persyaratan dari pemerintah terkait penerapan prokes. Baik dengan penerapan PeduliLindungi hingga sertifikasi standar CHSE.

“Syarat utamanya adalah penerapan PeduliLindungi ya, kemudian dan protokol kesehatan standar CHSE. Nah bagi yang belum mengantongi CHSE ini juga kita pastikan verifikasi oleh Satgas Covid-19 setempat seperti yang di 2020 lalu. Kami juga kerja sama dengan gakkum di Satpol PP, TNI, Polri untuk memantau kondisi di lapangan,” tandasnya.