NTB, HOLOPIS.COMPersoalan sengketa agraria di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Resort dianggap masih belum selesai. Banyak masyarakat menunggu respon Presiden Joko Widodo agar persoalan tersebut bisa segera selesai.

Menurut juru bicara warga, Badarudin tanggapan presiden Jokowi akan menjadi harapan bagi penyelesaian konflik agraria di Mandalika yang selama ini terus terkatung-katung. Apalagi menurut laporannya, banyak warga dusun Ebunut, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, masih banyak yang bum mendapatkan haknya yang sesuai.

“Presiden menjanjikan proses penyelesaian termasuk ganti rugi dengan segera setelah memberikan instruksi ke Menteri BUMN,” kata Badarudin kepada wartawan, Sabtu (13/11).

Janji Presiden tersebut dianggapnya sulit terealisasi ketika tidak dibarengi dengan regulasi resmi, yakni Instruksi Presiden (Inpres).

“Janji presiden harus diperkuat dengan penerbitan Inpres khusus agar tidak hanya sekedar janji lisan yang kemudian tidak ada ujung pangkal penyelesaian,” ujarnya.

Badarudin menegaskan, jika seandainya harapan masyarakat tersebut tidak segera dilakukan, maka ia cukup menyayangkan bahwa pagelaran olahraga balap yang megah bertaraf internasional itu justru dilaksanakan di atas penderitaan masyarakat.

“Maka sangat disayangkan jika kemegahan pembangunan Pertamina International Street Circuit KEK Mandalika sebagai tuan rumah dari event-event bergengsi skala internasional tercederai akibat pelanggaran HAM yang terjadi dibalik pembangunannya,” tandasnya.

Perlu diketahui, bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Pertamina International Street Sirkuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Resort pada hari Jum’at (12/11) kemarin.

Kehadiran Presiden Jokowi juga didampingi sejumlah pejabat negara, diantaranya adalah Menteri Negara BUMN Erick Thohir. Presiden Jokowi juga berkesempatan menjajal sirkuit
Mandalika dengan motor kesayangan presiden yang diterbangkan khusus dari Ibukota itu.

Sementara itu, di tengah keriuhan peresmian sirkuit Mandalika, beberapa warga yang tergusur tanahnya untuk KEK Mandalika Resort melakukan aksi protes mereka. Presiden Jokowi akhirnya memberi kesempatan untuk menemui empat (4) orang perwakilan warga.

Dalam pertemuan tersebut, perwakilan warga mengajukan beberapa tuntutan terkait dengan sengketa dengan KEK Mandalika Resort. Permintaan utamanya adalah Presiden diminta untuk menerbitkan Instruksi Presiden tentang penyelesaian sengketa agraria KEK Mandalika.

Kemudian warga juga meminta adanya ganti rugi yang adil baik itu yang sudah tergusur tanahnya maupun yang belum. Pemerintah juga diminta untuk menyediakan tempat relokasi
yang layak bagi korban penggusuran KEK Mandalika Resort.

Selanjutnya, warga meminta bahwa pemuda dan warga korban penggusuran dan sekitar KEK Mandalika diberikan lapangan pekerjaan yang sesuai dan layak di sekitar kawasan.

Presiden Jokowi di depan perwakilan warga menjanjikan untuk memberikan ganti rugi sebagaimana yang dituntut, respon tersebut dilanjutkan dengan memerintahkan menteri BUMN untuk segera mengurus skema penyelesaian dan ganti ruginya.

Pengakuan warga

Damar yang merupakan salah seorang warga Dusun Ebunut mengklaim bahwa dirinya belum menerima pembayaran tanahnya yang dijadikan garapan oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai pengembang KEK Mandalika.

Dan perlu diketahui, bahwa dusun Ebunut merupakan salah satu wilayah yang sangat terdampak terhadap pembangunan Sirkuit Mandalika tersebut.

Usai melakukan pertemuan secara langsung dengan Presiden Joko Widodo di Masjid Nurul Bilad Mandalika pasca shalat Jumat berjamaah, Damar menyampaikan permintaannya kepada Presiden Jokowi agar segera menyelesaikan masalah pembayaran yang dimaksud.

“Pak Presiden sendiri menjanjikan akan segera diselesaikan, beliau langsung berkomunikasi bersama Menteri BUMN Erick Thohir, untuk segera menyelesaikan permasalahan ini,” kata Damar.

Kemudian ia juga berharap, agar tanahnya dapat dibayar perusahaan pengembang sebelum perhelatan World Superbike (WSBK) pada 19 November 2021 mendatang.

“Seperti yang saya minta tadi, secepatnya segera diselesaikan sebelum event WSBK berjalan, tanggal 19 ini, ada untuk saya sendiri luas tanah 28 are,” terangnya.

Sementara itu, Presiden Jokowi telah meminta kepada Menteri BUMN Erick Thohir segera menyelesaikan masalah sengketa lahan di Kawasan Ekonomi Khusus KEK Mandalika tersebut.

“Ini masih ada 48 (are) Insya Allah secepatnya,” kata Jokowi.