JAKARTA, HOLOPIS.COM – Konfederasi Internasional Oxfam, menuduh Astrazeneca tidak menepati janji setelah mereka mengklaim hanya menerima keuntungan rendah dari proyek prpduksi vaksin Covid-19.
Perusahaan Inggris-Swedia itu mengatakan, bahwa mereka belum mendapatkan untuk dari vaksin Covid-19 dan tidak akan mencari keuntungan selama pandemi.
Namun, dilansir dari Skynews (12/11), perusahaan vaksin tersebut tetap mendapatkan untung.
Menanggapi kabar tersebut, CEO AstraZeneca Pascal Soriot mengatakan bahwa awalnya proyek vaksin itu dibuat untuk membantu masyarakat akibat wabah pandemi Covid-19. Namun ia menegaskan bahwa perusahaannya akan tetap membuat produk vaksinasi Covid-19 secara komersil di masa mendatang.
“Kami memulai proyek ini memang untuk membantu, tetapi kami juga pernah bahwa pada tahap tertentu di masa depan, kami akan beralih ke pesanan komersial,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa meskipun ada keuntungan, harganya tidak akan mahal, karena mereka menginginkan vaksin Astrazeneca dapat dibeli oleh orang dari seluruh penjuru dunia.
Namun, Anna Marriott, manajer kebijakan kesehatan Oxfam mengatakan hal yang berbeda. Ia mengklaim Astrazeneca melanggar janjinya kepada publik yang mengatakan mereka tidak menghasilkan keuntungan dari negara kaya, maupun negara miskin.
“Ini bertolak belakang terhadap komitmen mereka di mana 98% masyarakat di negara miskin masih belum divaksinasi,” kata Marriott.
Page: 1 2
MADIUN - Program Murattal Tujuh Lagu (PMTL) Jam’iyuah Tilawatil Qur’an (JTQ) Provinsi Jatim, akan menyelenggarakan…
JAKARTA - Para pecinta film Korea Selatan harus berbahagia karena film persembahan rumah produksi CJ…
JAKARTA - Lorde, seorang penyanyi dan penulis lagu dari Selandia Baru, kembali memikat pendengar dengan…
JAKARTA - Maggie Rogers, seorang penyanyi dan penulis lagu dari Amerika Serikat, kembali memikat pendengar…
KARAWANG – Operasi Lilin Lodaya 2024 yang memantau arus kendaraan di Jalan Tol Jawa Barat…
Siapa yang tak kenal dengan Doraemon, robot kucing lucu dari masa depan yang selalu membantu…