JAKARTA, HOLOPIS.COM – Menteri Agama Yaqut Chalil Qoumas mengklaim kondisi di Indonesia saat ini banyak terganggu oleh berbagai narasi yang menyesatkan.

Kondisi tersebut menurutnya lebih berbahaya ketimbang kondisi berperang yang sesunguhnya dengan mengangkat senjata. Oleh karena itu, Yaqut mengajak masyarakat Indonesia bisa bersikap lebih membuka diri atas konflik yang saat ini sedang terjadi.

“Narasi yang dapat mengancam keutuhan negeri ini yang harus kita lawan. Saya yakin kita mampu melakukan itu, asal ada kemauan dan saling membuka diri,” kata Yaqut, Rabu (10/11).

Ia tak menampik, seringkali narasi yang sifatnya memecah belah, malah muncul dalam wacana keagamaan. Inilah, lanjut Yaqut, masyarakat di Indonesia perlu membumikan Moderasi Beragama.

“Moderasi beragama bukanlah upaya memoderasikan agama, melainkan memoderasi pemahaman, sikap, dan pengamalan kita dalam beragama,” tukasnya.

Dalam momentum Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November, menurutnya saat ini merupakan momentum bagi tiap anak bangsa untuk berefleksi.

“Jika menengok peristiwa 10 November, 76 tahun yang lalu itu, kita bisa belajar, bagaimana seluruh masyarakat saat itu melebur, demi Indonesia. Saat itu, tidak ada perbedaan golongan, tingkatan, agama, dan paham. Yang ada hanya keinginan untuk mempertahankan keutuhan Indonesia. Semangat ini yang harus kita rawat dan jadikan inspirasi,” ajaknya.