JAKARTA, HOLOPIS.COM – Presiden RI Jokowi akan melantik Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI sebelum akhir November.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan hingga saat ini istana belum memastikan jadwal Jokowi melantik Andika sebagai Panglima TNI.

Meski demikian, Heru memastikan pelantikan Andika terpisah dari kocok ulang (reshuffle) kabinet.

Sebelumnya diketahui bahwa spekulasi reshuffle kabinet makin menguat setelah Jokowi menunjuk Andika sebagai panglima baru TNI.

“Belum. Tidak (bersamaan dengan reshuffle kabinet),” ucap Heru, Selasa (9/11).

Sebelumnya, Jokowi mengusulkan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa untuk diuji kepatutan dan kelayakan oleh DPR sebagai calon Panglima TNI.

Andika akan menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang pensiun bulan ini.

Sementara itu, nama Marsekal hadi Tjahjanto dikabarkan akan mendapatkam posisi strategis dalam perombakan atau reshuffle kabinet.

Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes mengatakan, Berakhirnya karir Hadi sebagai Panglima TNI diduga akan diiringi dengan perombakan atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju oleh Presiden Joko Widodo.

“Setelah beliau pensiun, saya kira Pak Hadi akan mendapatkan tugas khusus dari presiden, bisa diakomodir di posisi kementerian atau di posisi yang lain,” kata Arya.

Arya mengatakan hal itu menjadi waktu yang tepat bagi Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk mengevaluasi kinerja kabinetnya.

“Kabinet Jokowi-Ma’ruf kan sudah tahun ketiga dan tentu sudah waktu yang pas bagi pemerintah, bagi presiden untuk mengevaluasi kembali kinerja, capaian, performa menteri-menteri itu,” tuturnya.