JAKARTA, HOLOPIS.COM – Selandia Baru meningkatkan langkah-langkah keamanan di parlemennya ketika ribuan orang berkumpul untuk lakukan aksi protes vaksinasi wajib COVID-19 dan lockdown oleh pemerintah.

Akibatnya, kedua gedung parlemen ditutup pada hari Selasa (9/11), dan personel kepolisan ditingkatkan.

Banyak orang terlihat memegang tulisan seperti “Bebas”, dan “Masyarakat Selandia Baru Bukanlah Tikus Laboratorium”, dan meneriakkan slogan-slogan yang menuntut pemerintah untuk membatalkan wajib vaksinasi dan mencabut peraturan pembatasan.

“Saya tidak akan dipaksa untuk menyuntikkan sesuatu yang tidak saya inginkan di tubuh saya. Saya meminta pemerintah untuk memberikan kebebasan saya kembali,” kata salah seorang pengunjuk rasa di luar gedung parlemen.

Seperti diketahui sebelumnya, Selandia Baru tengah mengalami kesulitan menghadapi Covid-19 varian Delta yang lebih mudah menular pada tahun ini.

Perdana Menteri Jacinda Ardern terpaksa harus mengubah strateginya dari melindungi wilayah dengan cara melakukan lockdown, sekarang harus lebih fokus memvaksinasi warganya.