JAKARTA, HOLOPIS.COM – Perdana Menteri Irak Mustafa al Kadhimi berhasil selamat dari percobaan pembunuhan oleh drone yang dilengkapi dengan bahan peledak, demikian dilansir dari Skynews (7/11).
Penduduk Baghdad mendengar suara ledakan yang diikuti dengan tembakan dari daerah yang dijaga ketat, letak kantor-kantor pemerintah dan kedutaan asing.
Setelah serangan itu, perdana menteri mengatakan, “Roket pengkhianatan tidak akan menggoyahkan sedikit pun ketabahan dan tekad pasukan keamanan yang heroik. Saya baik-baik saja. Terima kasih Tuhan”, kata Mustafa al Kadhimi melalui akun Twitter.
كنت ومازلت مشروع فداء للعراق وشعب العراق، صواريخ الغدر لن تثبط عزيمة المؤمنين، ولن تهتز شعرة في ثبات وإصرار قواتنا الأمنية البطلة على حفظ أمن الناس وإحقاق الحق ووضع القانون في نصابه.
أنا بخير والحمد لله، وسط شعبي، وأدعو إلى التهدئة وضبط النفس من الجميع، من أجل العراق.— Mustafa Al-Kadhimi مصطفى الكاظمي (@MAKadhimi) November 7, 2021
Pemerintah Irak mengatakan drone tersebut menargetkan kediaman Mustaha di Baghdad pada hari Minggu (7/11).
Hingga saat ini, belum ada kelompok tertentu yang mengklaim sebagai dalang serangan tersebut.
Serangan itu muncul setelah aksi protes anarkis di Baghdad karena hasil pemilihan umum pada bulan lalu.
Milisi bersenjata berat yang didukung oleh Iran, kehilangan sebagian besar kekuasaan parlementer mereka dalam pemilihan 10 Oktober lalu, dan telah menuduh adanya kecurangan pada pemungutan dan penghitungan suara.