JAKARTA, HOLOPIS.COM Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur bin Ali Mahdi Al Hamid mengatakan, bahwa tantangan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI cukup berat.

“Tantangan panglima TNI saya rasa sangat berat di masa saat ini. Karena sekarang pemerintahan Jokowi diuji sekali di soal kehati-hatiannya,” kata Habib Syakur kepada Holopis.com, Minggu (7/11).

Ujian pertama adalah bagaimana meningkatkan kerjasama dan sinergitas antara TNI dan Polri di seluruh lapisan.

“Ujian berat Pak Andika Perkasa adalah untuk meningkatkan berkolaborasi dengan Polri untuk mengamankan Indonesia,” ujarnya.

Kolaborasi antara TNI Polri ini juga dalam konteks menjaga agar stabilitas nasional tetap terjaga dari kelompok radikal dan ektremis yang mengganggu tatanan sosial di Indonesia.

“Untuk menjaga keutuhan NKRI, terutama dalam menghadapi kelompok-kelompok ekstrem dan radikal,” imbuhnya.

Tantangan selanjutnya adalah memastikan gejolak sosial tidak sampai terjadi, apalagi malah memunculkan gelombang massa yang ingin melakukan kegiatan reuni-reunian di Jakarta. Terlebih lagi kata Habib Syakur, gelombang massa yang bisa saja terjadi di 2 Desember nanti malah mengganggu upaya negara dalam penanggulangan pandemi Covid-19.

“Persiapan reuni 212, persiapan demo hari pahlawan. Ini saya yakin semua bisa terselesaikan dengan arif dan bijaksana,” ujar Habib Syakur.

Di sisi lain, Habib Syakur juga menilai tantangan yang tak kalah besar harus bisa dilewati oleh Jenderal Andika Perkasa adalah membuat para kelompok radikal kembali insyaf dan memeluk NKRI serta Pancasila sebagai falsafah bangsa dan Negara Indonesia.

“Kelompok radikal, ekstremis dan intoleran akan menjadi cinta tanah air karena humanisme Pak Andika. Ini akan jadi seleksi alam dengan sendirinya,” tandasnya.

Terakhir, Habib Syakur menilai bahwa tantangan berat lainnya dari Jenderal Andika Perkasa adalah memastikan institusi TNI di seluruh matra tidak tersusupi oleh kelompok radikal dan ekstremis.

“TNI yang awalnya bs ditunggangi kelompok radikal malah menjadi tembok yang tidak bisa dipanjat karena kokoh pendirian TNI dalam menghalau radikalisme di Indonesia,” ucapnya.

Ia menaruh keyakinan besar bahwa Jenderal Andika Perkasa dengan segudang pengalaman dan kapabilitasnya mampu menghadapi seluruh tantangan yang ada dengan sangat baik.

“Semuanya akan kembali menjadi seorang nasionalis yang tadinya radikal, karena aura positif dari panglima Andika,” pungkasnya.