Sabtu, 21 September 2024
Sabtu, 21 September 2024

PBB : Facebook Diharapkan Dapat Kumpulkan Bukti Kejahatan Myanmar

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kepala tim penyelidik PBB di Myanmar mengatakan ia berharap Facebook akan memberikan lebih banyak informasi terkait mengumpulkan bukti kejahatan internasional paling serius sejak 2011.

Mekanisme Investigasi Independen untuk Myanmar (IIMM) bertujuan untuk membangun file kasus untuk proses di pengadilan nasional, regional atau internasional. Organisasi ini didirikan pada 2018 oleh Dewan Hak Asasi Manusia PBB

“Kami sudah bekerja sama dengan Facebook sejak kami dibentuk pada tahun 2019. Kami juga kerap kali membuat pertemuan,” kata Ketua IMM, Nicholas Koumjian, dilansir dari Reuters (6/11).

Myanmar menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tindakan keras militer pada tahun 2017 terhadap Rohingya dan memaksa lebih dari 730.000 orang melarikan diri ke negara tetangga Bangladesh.

Myanmar membantah telah melakukan genosida dan mengatakan angkatan bersenjatanya melakukan operasi yang sah terhadap gerilyawan yang menyerang pos polisi.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Donald Trump Akan Salahkan Rakyat Yahudi Jika Ia Kalah Pilpres AS 2024

Mantan Presiden Amerika Serikat yang juga sekaligus kandidat Presiden dari Partai Republik Donald Trump mengatakan bahwa pemilih Yahudi – Ameirka Serikat akan ikut disalahkan jika ia tidak berhasil memenangkan pemilu 5 November mendatang.

China Kembali Dihantam Topan, Ratusan Ribu Orang Dievakuasi

Jalanan di lingkungan kota Shanghai China kembali dihadapi topan kedua dalam seminggu. Curah hujan yang terjadi di negara tirai bambu tersebut telah memecahkan rekor lokal di beberapa bagian kota.

PBB : Israel Langgar Perjanjian Global Tentang Hak Anak

Komite Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menuding Israel telah melakukan pelanggaran yang berat, yaitu melanggar perjanjian global tentang melindungi hak anak-anak.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
[adrotate banner="1"]

Berita Terbaru