MINAHASA SELATAN, HOLOPIS.COM – Sebanyak 899 peserta mendaftarkan dirinya untuk mengikuti Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 5 November 2021 di Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Tema yang diusung pada hari ini yaitu “Go Digital Kalau Tak Mau Bisnis Tertinggal”.
Acara hari ini dipandu oleh Arimega selaku moderator serta menghadirkan empat narasumber, di antaranya Dosen FEBI IAIN Manado Chadijah Haris, Kreator Konten Valentina Melati, Research Associate Pusat Stuci Biotech Syariah IAI Tazkia Afrad Arifin, dan Executive Country Manager/Financer.com Indonesia Mentari Rahman.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Berikutnya, sesi pemaparan materi dimulai dengan narasumber pertama yaitu Chadijah Haris yang membawakan tema “Strategi Digital Marketing untuk Petani dan Nelayan di Tengah Pandemi Covid-19”.
Chadijah memaparkan kondisi yang dihadapi para nelayan yang terdiri atas beberapa aspek, yaitu aset, keuangan, penangkapan ikan, penyimpanan dan pengelolaan, serta pemasaran.
Salah satu contoh kondisi pada penangkapan ikan, yaitu terbatasnya informasi cuaca, gelombang perairan, arah angin, dan lokasi persebaran ikan. “Beberapa strategi yang dapat dilakukan dalam pemasaran produk nelayan dan petani adalah membuat akun sosial media, memanfaatkan iklan berbayar, dan menggunakan jasa pemengaruh untuk memasarkan produk,” terangnya.
Pemateri kedua, Valentina Melati, membawakan tema “Sosialisasi e-Market bagi Pelaku UMKM”. Valentina menuturkan beberapa alasan UMKM untuk go digital, di antaranya menjangkau pasar yang lebih luas, meminimalisir hilangnya target pasar, dan biaya operasional yang lebih rendah. “Pada akhirnya, mereka yang mampu beralih ke go digital akan berinovasi dengan bisnisnya dan dia bisa bertahan bahkan mungkin lebih maju dibanding sebelum pandemi ini,” ujar dia .
Afrad Arifin sebagai pemateri ketiga mengusung tema “Tagihan Daring, Apa dan Bagaimana?”. Ia menjelaskan bahwa tagihan daring muncul akibat dua hal, yaitu adanya aktivitas transaksi ekonomi dan keuangan digital serta akibat muncul melalui media digital dan kemudian dibayar menggunakan Alat Pembayaran Menggunakan Digital (APMD) atau Alat Pembayaran Menggunakan Rekening (APMR). Selanjutnya, ia menjelaskan bagan mengenai alur pembayaran tagihan daring diikuti dengan syarat-syarat yang diperlukan. Sebelum menutup sesinya, Arifin menjelaskan legalitas tagihan daring berikut peraturannya.
Pemateri terakhir adalah Mentari Rahman dengan tema “Keamanan Digital”. Ia menuturkan, investasi bodong umumnya memutar uang dari investor untuk diberikan ke investor lain atau bahkan membawa kabur uang tersebut. Ciri-cirinya antara lain iklan yang terlalu bombastis, setoran awal kecil dan menjanjikan hasil tinggi dengan risiko rendah, serta tawaran uang cepat kembali dalam jumlah besar. “Agar terhindar dari investasi bodong, berinvestasilah di perusahaan investasi yang terdaftar pada lembaga berwenang di Indonesia,” pesannya.
Acara berikutnya adalah sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator. Sesi ini disambut dengan beragam pertanyaan dari para peserta. Dalam webinar di Minahasa Selatan tersebut, panitia membagikan uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.
Salah satu peserta, bertanya mengenai strategi pelaku UMKM dalam menggunakan digital untuk memperluas usaha. Menurut Valentina, UMKM dapat melakukan kampanye atau endorse ke pemengaruh sesuai dengan bidang yang di jual. Selain itu, kita juga dapat memperindah foto dan video agar terlihat lebih menarik.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, silakan kunjungi https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.