JAKARTA, HOLOPIS.COM – Dalam situs resminya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) keluarkan peringatan gelombang tinggi yang berpotensi terjadi i beberapa wilayah perairan Indonesia pada 5 – 7 November 2021.
Peningkatan gelombang setinggi 1,25 – 2,50 meter, berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti perairan barat Aceh, perairan selatan P. Sumbawa – P. Sumba, perairan P. Sawu, Selat Sumba bagian barat, Samudra Hindia selatan P. Sumbawa – P. Sumba, Laut Natuna utara, perairan utara Papua Barat dan Laut Arafuru.
Kemudian, gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 – 4,0 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainnya adalah, perairan barat P. Simeulue – Kep. Mentawai, perairan Enggano – Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten – Lombok, Selat Bali – Lombok bagian selatan, dan Samudra Hindia selatan Jawa – NTB.
Gelombang tinggi yang berpotensi terjadi itu, disebabkan pola angin yang bergerak di wilayah Indonesia. “Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut – Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 4 – 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur – Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 – 25 knot,” tulis BMKG, Jumat (5/11).
“Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan P. Simeulue – Kep. Mentawai, perairan Bengkulu – Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra dan Samudra Hindia barat daya Banten,” sambungnya.
Kondisi tersebut akan berisiko terhadap keselamatan pelayaran, BMKG pun mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti Perahu Nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), lalu Kapal Tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m),
Kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), dan kapal ukuran besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
“Dan mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” pungkas BMKG.