MALUKU, HOLOPIS.COM – Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan, rumah warga yang mengalami kerusakan akibat gempa berkekuatan 5,9 M tersebut berada di 4 desa di Kecamatan Seram Utara, yaitu Desa Sawai, Olong, Besi dan Masidulan.

“Sebanyak 26 unit rumah warga rusak. Tingkat kerusakan dan dampak yang ditimbulkan masih dalam pendataan pihak BPBD di lapangan,” kata Abdul dalam keterangan tertulis, Jumat (5/11).

Beruntung dalam bencana tersebut dari data yang dikumpulkan petugas sampai Kamis malam, tidak ada korban jiwa ataupun mengalami luka-luka.

“Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan tertulis, Kamis (4/11), menyatakan bahwa gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat sesar naik Seram Utara. Parameter pusat gempa berada pada 69 km timur laut Maluku Tengah dan berkedalaman 10 km.

Dilihat dari kekuatan guncangan yang diukur dengan skala Mercalli Modified Intensity (MMI), wilayah Sawai berada pada V MMI, Wahai IV MMI, Ambon, Masohi dan Saparua III MMI. Skala V MMI mendeskripsikan getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, warga banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti. Semakin tinggi skala MMI, guncangan yang dirasakan warga semakin kuat.

Sebelumnya diberitakan, warga Maluku Tengah merasakan guncangan kuat selama 3 hingga 4 detik. Kuatnya guncangan menyebabkan kepanikan warga hingga mereka keluar dari rumah.