JAKARTA, HOLOPIS.COM – Federasi Bola Tangan Internasional atau The International Handball Federation (IHF) telah mengubah dan menetapkan aturan terkait seragam wanita pada cabang olahraga bola tangan pada Senin lalu (01/11).
Dilansir dari The Guardians, sudah sejak bulan lalu aturan ini menjadi sorotan dunia, dikarenakan Federasi Bola Tangan Eropa atau European Handball Federation (EHF) telah mengenakan denda sebedar €1.500 atau Rp. 24.841.371 kepada tim bola tangan pantai wanita Norwegia. Hal tersebut disebabkan kerena tim Norwegia mengenakan celana pendek seperti tim pria Norwegia selama turnamen Euro 21 yang digelar di Bulgaria pada 24-31 Maret 2021 lalu.
Semenjak itu lah IHF diam-diam mengubah peraturannya terhadap cabang olahraga bola tangan pantai, bahwa atlet wanita harus mengenakan celana pendek ketat dengan ukuran yang pas dalam Lingerie Football League (LFL). Tetapi, atlet pria tetap memakai celana pendek yang ukurannya 10cm diatas lutut dan tidak terlalu longgar.
Seorang aktivis Australia yang berbasis di Norwegia Talitha Stone, mengikuti kampanye dengan membawa sebuah petisi yang langsung didukung oleh organisasi kesetraan gender Collective Shout berjumlah 61.000 tanda tangan terkait seksisme ini. Ia pun berharap agar insiden ini menjadi yang terakhir.
“Saya harap ini adalah awalan dari akhir sesksisme dan objektifikasi perempuan dan anak perempuan dalam olahraga,” kata Stone.
Ia juga berharap, semua wanita dan anak perempuan bisa mengikuti seluruh pertandingan cabang olahraga tanpa takut mendapatkan seksisme.
“Di masa depan semua wanita dan anak perempuan akan bebas untuk berpartisipasi dalam olahraga tanpa takut malfungsi pakaian dan pelecehan seksual.” Ungkapnya.