JAKARTA, HOLOPIS.COMSalah satu upaya untuk menangkal paham radikalisme, ekstremisme hingga terorisme kepada kalangan siswa Sekolah Dasar adalah dengan menanamkan keteladanan Rasulullah Muhammad SAW.

Hal inilah yang disampaikan oleh Kepala Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 5 Jakarta, Ali Yusuf Syakir.

“Kita akan selalu mengenalkan keteladanan Rasulullah SAW kepada para peserta didik,” kata Ali Yusuf Syakir dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar secara offline di Masjid SD Muhammadiyah Jl. Limau I-III, Kramat Pela, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Sabtu (30/10).

Karena ia paham bahwa radikalisme, ekstremisme, intoleransi dan terorisme sama sekali tidak memiliki rasa kasih sayang seperti yang diajarkan oleh Rasulullah.

Nabi Muhammad SAW kata Ali Yusuf adalah sosok manusia yang diturunkan oleh Tuhan untuk mengajarkan amal saleh dan menjadi suri tauladan yang baik baik, bukan hanya kepada para pengikutnya saja, melainkan kepada segenap alam semesta.

Kemudian, ia juga menyebut bahwa Nabi Muhammad selalu mengajarkan rasa kasih sayang kepada sesama dan kelompok masyarakat yang berbeda-beda. Bahkan Rasulullah juga mengajarkan bagaimana beramal baik kepada binatang, tumbuhan dan alam semesta. Sehingga paham-paham negatif seperti radikalisme, ekstremisme, intoleransi dan terorisme tidak mudah masuk dan mendoktrin anak-anak dan generasi bangsa.

“Sebab Nabi Muhammad SAW akan senantiasa mengajarkan untuk selalu berbuat baik kepada siapapun,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Ketua Komite SD Muhammadiyah 5 (Muma), Imam Basori menyampaikan, bahwa tema Peringatan Maulid Nabi ini sejalan dengan misi SD Muhammadiyah 5 membentuk peserta didik (generasi penerus bangsa) yang berakhlakul karimah dan bertaqwa pada Allah SWT.

“Harapan dari orang tua dalam hal ini adalah bisa menanamkan pada anaknya yang saat ini menempuh ilmu nya di SD Muma bahwa mencintai Rasulullah harus kita wujudkan melalui karya dan berakhlak mulia. Walaupun tantangan yang dihadapi saat ini cukup berat yakni pandemi Covid-19,” jelasnya.

Imam Basori
Ketua Komite SD Muhammadiyah 5 (Muma), Ipda Imam Basori. [foto : Istimewa]

Dikatakannya, Rasulullah SAW adalah sosok pemimpin yang memiliki sifat-sifat baik dan sempurna, antara lain ; siddiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), tabligh (penyampai wahyu), dan fathonah (cerdas dan bijaksana).

“Siddiq artinya adalah sifat jujur, berkata benar. Amanah artinya adalah sifat bisa dipercaya, menjalankan sebaik mungkin apa yang diamanatkan atau dipercayakan kepadanya. Tabligh artinya adalah sifat menyampaikan. dan fathonah artinya adalah cerdas atau pandai,” ujar Imam.

Oleh karena itu, ia sangat berharap 4 (empat) sifat mulia Nabi Muhammad SAW ini bisa menjadi teladan bagi para siswa dan siswi di SD Muhammadiyah 5 Jakarta, dan dapat diterapkan dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Namun ia harap sifat-sifat baik ini juga terus diajarkan dan dibudayakan oleh orang tua kepada anak-anaknya, di manapun dan kapanpun, termasuk saat berada di rumah.

“Sifat-sifat mulia seperti inilah yang saat ini harus selalu ada pada diri kita semua sebagai orang tua maupun juga kepada para siswa,” pungkasnya.