JAKARTA, HOLOPIS.COM Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menyampaikan bahwa partainya tidak dilahirkan hanya untuk sekedar menang dalam kontestasi politik elektoral saja. Akan tetapi pihaknya ingin Partai Buruh bisa hadir bersama dengan seluruh perjuangan kaum kelasnya dalam mencapai keadilan dan kesejahteraan.

“Perjuangan dan program partai buruh langsung menyasar pada sektor persoalan, karena partai buruh tidak didesaian hanya untuk pemilu saja,” kata Iqbal dalam konferensi persnya secara virtual, Sabtu (30/10).

Iqbal yang juga Presiden Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) itu menyebut, ada 3 (tiga) strategi perjuangan partai buruh. Antara lain ; perjuangan advokasi.

“Ini perjuangan setiap hari. Karena basis konstituen partai buruh itu identitas kelas pekerja, maka advokasi partai buruh dilakukan tiap hari. Partai buruh akan terus mengadvokasi, dan setiap hari akan bekerja ini partai,” ujarnya.

Kemudian strategi perjuangan partai buruh yang kedua adalah aktif berkolaborasi dengan organisasi buruh yang menjadi para pendiri partai berlogi satu helai padi itu.

“Partai buruh akan ikut terlibat aktif dalam strategi dari organisasi-organisasi pendiri partai dan basis-basis perjuangan konstituen. Ada aksi buruh, ada aksi petani, maka partai buruh akan ikut,” jelasnya.

Yang terakhir strategi perjuangan partai buruh ada di parlemen. Inilah perjuangan politik mereka agar bisa ikut terlibat dalam upaya pembentukan produk regulasi di parlemen pusat.

“Perjuangan parlemen. Partai buruh jika direstui oleh Tuhan dan didukung rakyat untuk bisa masuk ke parlemen, kita akan ikut dalam pembuatan UU dan Perda. Ini kerja legislasi,” sambungnya.

Secara tegas, Said Iqbal menegaskan bahwa partainya ini adalah partai segmented, di mana basis perjuangan utama partai buruh adalah memperjuangkan seluruh kepentingan kaum buruh dan pekerja di Indonesia.

“Partai buruh adalah partai identitas kelas. Kami adalah kelas pekerja. Dengan demikian program kerja partai buruh dan tujuannya adalah memperjuangkan kelas pekerja,” pungkasnya.