JAKARTA, HOLOPIS.COM Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan bahwa dirinya akan melakukan rapat dengan Wakil Presiden KH Maruf Amin.

Dalam rapat itu, mereka akan membahas tentang dinamika terkini di Papua khususnya di Pegunungan Intan Jaya. Hal ini dilakukan pasca adanya seruan gencatan senjata dari 36 imam projo Gereja Katolik Keuskupan Timika antara TNI/Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

“Kami terus berkordinasi di melalui kantor Wapres. Senin pagi besok jam 08.30 WIB kita akan rapat di bawah pimpinan Wapres. Baik berdasar Perpres Nomor 19 Tahun 2020 maupun UU Nomor 2 Tahun 2021 terkait Dewan Papua,” kata Mahfud MD kepada wartawan, Minggu (31/10).

Rapat ini dilakukan karena Wakil Presiden adalah Ketua Dewan Pengarah Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.

“(Karena) pimpinan pembangunan di Papua adalah Wapres,” ujarnya.

Kemudian, Mahfud juga masih terus mengikuti perkembangan situasi melalui alat-alat negara lainnya seperti Badan Intelijen Negara (BIN) untuk mengetahui apa yang terjadi sejauh ini, agar dapat menjadi pertimbangan pemerintah dalam menyikapi dinamika di Indonesia bagian Timur itu.

“Saya juga terus memantau update terkini dari Polri, TNI, dan BIN,” terangnya.

Kemudian, Mahfud juga sudah meminta kepada lembaga keamanan negara seperti TNI dan Polri untuk mengambil langkah-langkah yang sangat terukur untuk merespon situasi yang ada. Setidaknya, jangan sampai ada masyarakat sipil yang justru menjadi korban.

“Saya juga minta aparat Polri/TNI melakukan tindakan terukur agar tidak terjadi korban masyarakat sipil,” tuturnya.